Rapat Paripurna LKPJ Bupati 2019 Lewat Video Conference
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung bersama DPRD Klungkung, menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Klungkung 2019 lewat video conference, Kamis (23/4).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, menyampaikan LKPJ bupati 2019 selain memenuhi kewajiban konstitusi juga dimaksudkan sebagai upaya membangun transparansi dan memperkuat check and balances penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh DPRD. Untuk itu, LKPJ Bupati Klungkung 2019 memuat berbagai capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah di Klungkung. Capaian itu baik makro maupun mikro, yang dilaksanakan melalui penyelenggaraan urusan yang menjadi kewenangan dan tugas kepala daerah.
"Dimana keberhasilan pembangunan yang kita laksanakan tersebut dilandasi dengan semangat Gema Santi. Pembangunan ini terbukti membawa Klungkung diakui di tingkat Nasional," ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta menambahkan, keberhasilan yang telah dicapai disadari masih ada kekurangan atau kelemahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Hal ini, tidak terlepas dari berbagai keterbatasan dan kendala yang masih dihadapi. Untuk itu, dibutuhkan dukungan, kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak. "Khususnya anggota dewan dengan bersinergi mencari solusi atas segala permasalahan yang ada," ujarnya.
Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom didampingi Wakil Ketua DPRD I Wayan Baru, saat memimpin rapat video conference dari gedung DPRD ini, mengatakan berdasarkan pembahasan internal antara DPRD dengan Tim Ahli Alat Kelengkapan DPRD, ada beberapa koreksi yang perlu diatensi untuk penyempurnaan masa yang akan datang. Di antaranya jika ditinjau dari angka persentase, Klungkung masih menyandang persentase penduduk miskin tertinggi kedua, setelah Karangasem 5,86 persen. "Untuk itu ke depan, kepada saudara Bupati agar lebih fokus dalam pengentasan kemiskinan, lebih-lebih saat ini masyarakat sedang menghadapi bencana pandemi Covid-19," ujarnya. Mengenai realisasi PAD 99,54 persen dari rencana (setelah perubahan APBD 2019) sebesar Rp 226,08 miliar, pihaknya sangat mengapresiasi atas tindakan Bupati.*wan
"Dimana keberhasilan pembangunan yang kita laksanakan tersebut dilandasi dengan semangat Gema Santi. Pembangunan ini terbukti membawa Klungkung diakui di tingkat Nasional," ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta menambahkan, keberhasilan yang telah dicapai disadari masih ada kekurangan atau kelemahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Hal ini, tidak terlepas dari berbagai keterbatasan dan kendala yang masih dihadapi. Untuk itu, dibutuhkan dukungan, kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak. "Khususnya anggota dewan dengan bersinergi mencari solusi atas segala permasalahan yang ada," ujarnya.
Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom didampingi Wakil Ketua DPRD I Wayan Baru, saat memimpin rapat video conference dari gedung DPRD ini, mengatakan berdasarkan pembahasan internal antara DPRD dengan Tim Ahli Alat Kelengkapan DPRD, ada beberapa koreksi yang perlu diatensi untuk penyempurnaan masa yang akan datang. Di antaranya jika ditinjau dari angka persentase, Klungkung masih menyandang persentase penduduk miskin tertinggi kedua, setelah Karangasem 5,86 persen. "Untuk itu ke depan, kepada saudara Bupati agar lebih fokus dalam pengentasan kemiskinan, lebih-lebih saat ini masyarakat sedang menghadapi bencana pandemi Covid-19," ujarnya. Mengenai realisasi PAD 99,54 persen dari rencana (setelah perubahan APBD 2019) sebesar Rp 226,08 miliar, pihaknya sangat mengapresiasi atas tindakan Bupati.*wan
1
Komentar