Pejabat di Tabanan Terbelah Dua Blok
Jajaran pimpinan SKPD lingkup Pemkab Tabanan disebut-sebut mulai bermanuver cari 'selamat' jelang mutasi, sehingga muncul blok-blokan.
Jelang Mutasi, Mulai ’Mecik Manggis’
TABANAN, NusaBali
Saat ini, pejabat di Tabanan terbelah dua. Blok pertama, pejabat yang loysl ke Bupati Putu Eka Wiryastuti. Blok kedua, pejabat yang menjauh dari Bupati Putu Eka Wiryastuti.
Hal ini diakui sendiri Bupati Eka Wiryastuti di Tabanan, Selasa (30/8). Eka Wiryastuti mengatakan, saat ini pihaknya tengah menilai kinerja bawahannya. Mereka yang akan ’dikartumerah’ atau diberangus dari posisinya adalah pejabat SKPD yang tidak loyal dan loyalitasnya salah. Pimpinan SKPD diminta untuk menunjukkan kinerja yang baik jelang kocok ulang jabatan dan tidak mem-blok-kan diri.
“Sekarang ada dua blok, tapi bloknya yang di sebelah (menjauh dari Bupati, Red) sudah menipis,” papar Eka Wiryastuti. Terkait dua blok kekuatan yang muncul jelang mutasi, kata Eka Wiryastuti, indikasinya terlihat dari manuver pimpinan SKPD. “Kan saya tahu yang nggak berani menghadap saya. Takut sendiri mereka, karena ketahuan mem-blok-kan diri,” tuding penerus tahta kepemimpinan Bupati Tabanan dua periode (2000-2005, 2005-2010) Nyoman Adi Wiryatama ini.
Eka Wiryastuti menyebutkan, pimpinan SKPD yang mem-blok-kan diri itu ’basah’ sendiri dengan perbuatan mereka. “Pokoknya ada dua kekuatan yakni kekuatan besar dan kekuatan kecil. Yang kecil (menjauh dari Bupati) sudah semakin mengecil,” tandas penyandang ‘Bupati Wanita Pertama di Bali’ ini.
Hanya saja, Srikandi PDIP yang kini menjabat Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Bali ini tidak mau menyebut satu blok kekuatan kubu sebelah yang diklaim sudah melemah kekuatannya itu. “Pimpinan SKPD semua sudah tahu itu. Tanyakan saja kepada mereka,” saran Eka Wiryastuti.
SELANJUTNYA . . .
TABANAN, NusaBali
Saat ini, pejabat di Tabanan terbelah dua. Blok pertama, pejabat yang loysl ke Bupati Putu Eka Wiryastuti. Blok kedua, pejabat yang menjauh dari Bupati Putu Eka Wiryastuti.
Hal ini diakui sendiri Bupati Eka Wiryastuti di Tabanan, Selasa (30/8). Eka Wiryastuti mengatakan, saat ini pihaknya tengah menilai kinerja bawahannya. Mereka yang akan ’dikartumerah’ atau diberangus dari posisinya adalah pejabat SKPD yang tidak loyal dan loyalitasnya salah. Pimpinan SKPD diminta untuk menunjukkan kinerja yang baik jelang kocok ulang jabatan dan tidak mem-blok-kan diri.
“Sekarang ada dua blok, tapi bloknya yang di sebelah (menjauh dari Bupati, Red) sudah menipis,” papar Eka Wiryastuti. Terkait dua blok kekuatan yang muncul jelang mutasi, kata Eka Wiryastuti, indikasinya terlihat dari manuver pimpinan SKPD. “Kan saya tahu yang nggak berani menghadap saya. Takut sendiri mereka, karena ketahuan mem-blok-kan diri,” tuding penerus tahta kepemimpinan Bupati Tabanan dua periode (2000-2005, 2005-2010) Nyoman Adi Wiryatama ini.
Eka Wiryastuti menyebutkan, pimpinan SKPD yang mem-blok-kan diri itu ’basah’ sendiri dengan perbuatan mereka. “Pokoknya ada dua kekuatan yakni kekuatan besar dan kekuatan kecil. Yang kecil (menjauh dari Bupati) sudah semakin mengecil,” tandas penyandang ‘Bupati Wanita Pertama di Bali’ ini.
Hanya saja, Srikandi PDIP yang kini menjabat Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Provinsi Bali ini tidak mau menyebut satu blok kekuatan kubu sebelah yang diklaim sudah melemah kekuatannya itu. “Pimpinan SKPD semua sudah tahu itu. Tanyakan saja kepada mereka,” saran Eka Wiryastuti.
SELANJUTNYA . . .
1
2
Komentar