Istri Sibuk Buat Susu untuk Anak, Dihajar Suami
Kelakuan I Nyoman Maliarsa, 26, yang beralamat di Banjar Masem Dwi Tirta, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, tak layak ditiru.
BANGLI, NusaBali
Hanya gara-gara terusik saat tidur, Maliarsa tega menghajar Ni Nyoman Budi Yunita Sari, 21, yang tak lain istrinya, hingga cedera berdarah. Kejadiannya Rabu (31/8) pagi. Ironisnya, aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini dilakukan Maliarsa, saat istrinya sedang mencari botol susu untuk anak mereka. Kasusnya kini ditangani Polsek Kintamani.
Informasi di kepolisian, Rabu pagi kemarin, sebagaimana biasa Budi Yunita bangun pagi. Dia mengawali aktivitas dengan membuatkan susu untuk anak pertama mereka yang berusia 1 tahun 4 bulan (16 bulan). Namun Budi Yunita kesulitan menemukan botol susu anaknya. Ingin cepat membuat susu, Budi Yunita membangunkan Maliarsa (terlapor), yang bermata-pencaharian sebagai petani. Dalam benak Budi Yunita, kemungkinan botol susu ada di dalam kamar. Dia pun meminta agar Maliarsa bangun.
Namun malang dialami Budi Yunita. Bukannya bantuan sang suami dia dapat, justru sebaliknya. Budi Yunita dihajar, ditampar, dipukul hingga dijambak. Alasan hanya karena terlapor, Maliarsa, merasa terganggu tidurnya. Tentu saja korban menderita kesakitan, namun terlapor rupanya kalap. Akibatnya, korban Budi Yunita cedera cukup parah. Bibir dan hidungnya berdarah akibat ‘amukan’ suaminya. Sakit hati dan tak terima dengan penganiayaan tersebut, Budi Yunita mengadukan ulah suaminya ke Polsek Kintamani.
Kapolsek Kintamani Kompol Komang Tresna Arbawa Manik, seizin Kapolres Bangli AKBP Danang Beny Kusprihandono, mengiyakan tindakan KDRT tersebut. “Ini sekarang terlapor sedang kami periksa,” kata Kompol Arbawa Manik. Dia pun menjelaskan singkat kronologi kejadian tersebut sesuai laporan korban dan pengakuan sementara terlapor Maliarsa kepada polisi. Aksi KDRT ini merupakan yang ke sekian kalimnya terjadi wilayah hukum Polsek Kintamani. * k17
Hanya gara-gara terusik saat tidur, Maliarsa tega menghajar Ni Nyoman Budi Yunita Sari, 21, yang tak lain istrinya, hingga cedera berdarah. Kejadiannya Rabu (31/8) pagi. Ironisnya, aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini dilakukan Maliarsa, saat istrinya sedang mencari botol susu untuk anak mereka. Kasusnya kini ditangani Polsek Kintamani.
Informasi di kepolisian, Rabu pagi kemarin, sebagaimana biasa Budi Yunita bangun pagi. Dia mengawali aktivitas dengan membuatkan susu untuk anak pertama mereka yang berusia 1 tahun 4 bulan (16 bulan). Namun Budi Yunita kesulitan menemukan botol susu anaknya. Ingin cepat membuat susu, Budi Yunita membangunkan Maliarsa (terlapor), yang bermata-pencaharian sebagai petani. Dalam benak Budi Yunita, kemungkinan botol susu ada di dalam kamar. Dia pun meminta agar Maliarsa bangun.
Namun malang dialami Budi Yunita. Bukannya bantuan sang suami dia dapat, justru sebaliknya. Budi Yunita dihajar, ditampar, dipukul hingga dijambak. Alasan hanya karena terlapor, Maliarsa, merasa terganggu tidurnya. Tentu saja korban menderita kesakitan, namun terlapor rupanya kalap. Akibatnya, korban Budi Yunita cedera cukup parah. Bibir dan hidungnya berdarah akibat ‘amukan’ suaminya. Sakit hati dan tak terima dengan penganiayaan tersebut, Budi Yunita mengadukan ulah suaminya ke Polsek Kintamani.
Kapolsek Kintamani Kompol Komang Tresna Arbawa Manik, seizin Kapolres Bangli AKBP Danang Beny Kusprihandono, mengiyakan tindakan KDRT tersebut. “Ini sekarang terlapor sedang kami periksa,” kata Kompol Arbawa Manik. Dia pun menjelaskan singkat kronologi kejadian tersebut sesuai laporan korban dan pengakuan sementara terlapor Maliarsa kepada polisi. Aksi KDRT ini merupakan yang ke sekian kalimnya terjadi wilayah hukum Polsek Kintamani. * k17
Komentar