Alumni ITS Bali Serahkan 500 APD ke Gugus Satgas Covid

Untuk keduakalinya, alumni ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) Surabaya yang tinggal di Bali, menyalurkan bantuan untuk tenaga medis. Bantuan berupa 500 APD (Alat Pelindung Diri), 500 face shield, dan 50 liter hand sanitizer diserahkan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Bali.

Bantuan diserahkan oleh Ketua Umum IKA ITS PW Bali, Wayan Mahardika diterima oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra yang juga Sekda Provinsi Bali. Penyerahan dilakukan di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Provinsi Bali di Kantor BPBD Bali Jalan DI Panjaitan Denpasar, Sabtu (25/4).

Penyerahan bantuan hasil gotong royong alumni ITS and friends tersebut disaksikan Ketua Harian IKA ITS PW Bali Made Duarsa dan sejumlah pengurus seperti Bambang Wiyono, Ketut Budiastha, dan AA Ngurah Adhi Ardhana yang juga anggota DPRD Bali.

Dewa Made Indra menyampaikan terima kasih atas sumbangan tersebut. Dia memuji langkah alumni ITS dan elemen lain yang terus bergotong royong menghadapi pandemi Covid- 19 ini. Sebab, pandemi ini tidak bisa hanya dihadapi oleh petugas karena melibatkan masyarakat luas. "Bantuan ini sangat berarti bagi penanganan Covid- 19. Saya juga terus meminta masyarakat untuk patuh terhadap imbauan pemerintah, pakai masker, jaga jarak jika harus keluar rumah dan sering-sering cici tangan," ujar Dewa Indra.

Ketua Umum IKA ITS PW Bali, Wayan Mahardika menyampaikan, sumbangan ini hasil saweran alumni ITS yang tinggal di Bali. Bahkan, ada rekan-rean dari alumni ITS yang ikut berpartisipasi. Ini adalah sumbangan kedua, karena sebelumnya sudah menyerahkan hand sanitizer ke persatuan dokter penyakit dalam. "Kami sadar bahwa pandemi Covid- 19 ini harus dihadapi bersama-sama. Apa yang bisa kita lakukan, mari kita lakukan untuk membantu penanganan virus ini," ujar Wayan Mahardika.

Ketua Harian IKA ITS PW Bali Made "Deduk" Duarsa menambahkan, sumbangan ini harapannya bisa disalurkan ke puskesmas-puskesmas yan sekarang ini menjadi tempat pertama masyarakat untuk memeriksakan diri. Deduk juga menyampaikan bahwa RS Nyitdah, RS Family Usada Gianyar dan persatuan perawat juga menghubungi untuk minta bantuan. "Karena sumbangan kita serahkan ke satu lokasi, maka kami persilakan langsung berkoordinasi dengan gugus Satgas," ujar Deduk.

Deduk juga menyatakan, alumni ITS akan kembali menggalang sumbangan secara gotong royong yang nantinya akan diwujudkan sembako. "Selanjutkan kami akan mencoba berusaha membantu masyarakat yang terdampak langsung, dalam bentuk sembako. Karena banyak yang sudah memerlukan logistik untuk kehidupan sehari-hari. Semoga kita terus bisa bergandengan tangan menghadapi masalah ini," ujar Deduk. *isu