Gula Rp 12.500, Elpiji Rp 14.500
Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Denpasar bekerjasama dengan Bulog dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kota Denpasar, menggelar pasar murah di Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan Rabu (31/8) di depan kantor Kelurahan Pedungan.
Masyarakat Jubeli Pasar Murah
DENPASAR, NusaBali
Dalam sekejap, kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan hari raya Galungan ludes terjual. Terlihat sejak buka pada pukul 08.00 WITA pagi hari ratusan pembeli berduyun-duyun memadati pasar murah tersebut, dan dalam waktu kurang lebih 30 menit, gula pasir dengan jumlah 1 ton ludes diborong para pembeli.
Gula pasir Kristal putih dijual murah dengan harga Rp12.500/kg, padahal biasanya di pasaran mencapai Rp.18.000/kg. Demikian juga elpiji 3kg dijual dengan harga Rp 14.500 biasanya di warung-warung dijual di kisaran Rp 21.000, serta harga buah-buahan juga selisih 15 persen dari harga di pasar pada umumnya.
Kadisperindag Kota Denpasar, Wayan Gatra yang ditemui disela-sela kegiatan pasar murah mengatakan, kegiatan pasar murah ini dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, agar mereka dapat membeli kebutuhan bahan pokok untuk kebutuhan hari raya yakni Hari Suci Galungan dan Kuningan dengan harga yang terjangkau dan lebih murah, terutama buah-buahan, gas elpiji, gula serta kebutuhan pokok lainya.
“Kami sadar, kami tidak bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakat, tetapi paling tidak dengan pasar murah ini kami bisa menolong masyarakat untuk menekan pengeluarannya di dalam menyiapkan kebutuhan hari raya”, ungkapnya.
Pasar murah hari keempat ini, antusias masyarakat sangat tinggi, semua barang-barang ludes habis terjual dalam kurun waktu singkat dari hari-hari biasanya, ini berarti masyarakat sangat menginginkan pasar murah.
Salah seorang pembeli, Sayuning, Ibu rumah tangga mengungkapkan kegembiraanya dengan adanya pasar murah ini. “Saya sangat terbantu dengan pasar murah ini, sebab semua keperluan untuk hari raya bisa saya beli dengan harga sangat murah disini, jauh dibanding harga di pasaran pada umumnya. Jadi saya tidak pelu lagi mengeluarkan budget yang terlalu banyak dan bisa menghemat untuk keperluan yang lain”, ujarnya.
Diharapkan kegiatan pasar murah ini terus ada, jika perlu sesering mungkin, agar masyarakat khususnya para ibu rumahtangga bisa menghemat biaya untuk membeli keperluan bahan pokok. nvi
Komentar