Kasek SMP/MTS se-Buleleng Ditantang Inovasi Pengelolaan Sekolah
Program baru ini sangat penting diikuti Kasek SMP di Buleleng, untuk mengkur potensi diri dan kualitas pengelolaan sekolah yang dipimpinannya.
SINGARAJA, NusaBali
Seluruh kepala sekolah SMP/MTS se-Kabupaten Buleleng saat ini tengah dipersiapkan untuk mengikuti tantangan berinovasi dalam pengelolaan sekolah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga membuka kontes inovasi pengelolaan sekolah yang mengukur sejauh mana kreativitas kepala sekolah untuk membawa ‘gerbong kereta’ yang dinahkodainya.
Plt Kepala Disdikpora Buleleng, I Made Astika Senin (27/4) mengatakan seluruh kepala sekolah SMP/MTS yang akan mengikuti kontes ini akan bersaing melalui best practice atau artikel ilmiah. Kontes inovasi pengelolaan sekolah ini disebut Astika yang juga masih menjabat sebagai Sekdisdikpora Buleleng, untuk mempersiapkan perwakilan Buleleng mengikuti program yang sama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. “Ini memang program baru dari Kemendikbud, awal Februari sudah disosialisasikan, rencananya awal Mei ini mulai prosesnya,” jelas Astika.
Sejauh ini Astika pun mengatakan Kasek SMP/MTS di Buleleng rata-rata sudah sangat kreatif. Hal itu terbukti saat ada lomba di tingkat nasional seperti kasek berprestasi, perwakilan Buleleng tak pernah mengecewakan. Inovasi kasek juga sangat diperlukan saat ini untuk memajukan kualitas pendidikan di lingkungan sekolahnya. “Apalagi saat ini pengelolaan dana diserahkan ke sekolah, jadi ada relaksasi yang dapat mendorong kepala sekolah melakukan kreasi dan inovasi pengelolaan sekolah,” tegas Astika.
Sementara itu Ketua II Panitia Pelaksana, I Gusti Agung Oka Yadnya mengatakan di tengah pandemi Covid-19 ini rencanya final kontes inovasi ini akan menggunakan sistem video conference dan disiarkan interaktif lewat RRI Singaraja. Seluruh kepala sekolah yang akan berpartisipasi diberikan kesempatan untuk mendaftar sejak 1-9 Mei mendatang. Sedangkan final kontes akan dilangsungkan papa akhir Mei mendatang. “Kontes inovasi ini diikuti melalui karya best practice atau artikel yang merupakan dikirim ke panitia. Kami juga sudah siapkan temanya di seputaran tugas kepala sekolah, seperti misalnya pengembangan perangkat pembelajaran, membina kemampuan guru, penguatan pendidikan karakter, penguatan mutu pemenuhan standar nasional, hingga penigkatan akreditasi sekolah dan meningkatkan budaya kerja,” ujar Agung Oka Yadnya yang juga seorang pengawas SMP di Buleleng. *k23
Plt Kepala Disdikpora Buleleng, I Made Astika Senin (27/4) mengatakan seluruh kepala sekolah SMP/MTS yang akan mengikuti kontes ini akan bersaing melalui best practice atau artikel ilmiah. Kontes inovasi pengelolaan sekolah ini disebut Astika yang juga masih menjabat sebagai Sekdisdikpora Buleleng, untuk mempersiapkan perwakilan Buleleng mengikuti program yang sama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. “Ini memang program baru dari Kemendikbud, awal Februari sudah disosialisasikan, rencananya awal Mei ini mulai prosesnya,” jelas Astika.
Sejauh ini Astika pun mengatakan Kasek SMP/MTS di Buleleng rata-rata sudah sangat kreatif. Hal itu terbukti saat ada lomba di tingkat nasional seperti kasek berprestasi, perwakilan Buleleng tak pernah mengecewakan. Inovasi kasek juga sangat diperlukan saat ini untuk memajukan kualitas pendidikan di lingkungan sekolahnya. “Apalagi saat ini pengelolaan dana diserahkan ke sekolah, jadi ada relaksasi yang dapat mendorong kepala sekolah melakukan kreasi dan inovasi pengelolaan sekolah,” tegas Astika.
Sementara itu Ketua II Panitia Pelaksana, I Gusti Agung Oka Yadnya mengatakan di tengah pandemi Covid-19 ini rencanya final kontes inovasi ini akan menggunakan sistem video conference dan disiarkan interaktif lewat RRI Singaraja. Seluruh kepala sekolah yang akan berpartisipasi diberikan kesempatan untuk mendaftar sejak 1-9 Mei mendatang. Sedangkan final kontes akan dilangsungkan papa akhir Mei mendatang. “Kontes inovasi ini diikuti melalui karya best practice atau artikel yang merupakan dikirim ke panitia. Kami juga sudah siapkan temanya di seputaran tugas kepala sekolah, seperti misalnya pengembangan perangkat pembelajaran, membina kemampuan guru, penguatan pendidikan karakter, penguatan mutu pemenuhan standar nasional, hingga penigkatan akreditasi sekolah dan meningkatkan budaya kerja,” ujar Agung Oka Yadnya yang juga seorang pengawas SMP di Buleleng. *k23
Komentar