Tutup, Bali Zoo Utamakan Rawat Satwa
GIANYAR, NusaBali
Kebun Binatang Bali Zoo di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, tutup sementara sejak 19 Maret 2020.
Penutupan itu untuk mencegah penularan wabah Covid-19. Meksi tak ada pendapatan, managemen kebun binatang ini tetap mengutamakan perawatan ratusan satwa. Intensitas perawatan itu terlebih karena ada isu virus Corona bisa menyebar melalui hewan ke manusia, semisal kucing. Kepala Humas Bali Zoo Emma Kristina Chandra, Selasa (28/4), mengatakan karena operasional Bali Zoo tutup sementara, managemen memanfaatkan waktu jeda ini untuk peningkatan perawatan satwa."Satwa yang ada tetap dirawat dan diberikan nutrisi seperti biasanya. Semua itu dilakukan untuk menjaga kesehatan binatang," jelasnya.
Dia menyampaikan tim konservasi satwa masih bekerja seperti biasa. “Tetap ada dokter, perawat satwa dan petugas nutrisi satwa yang bertugas untuk merawat satwa. Sedangkan karyawan di bagian belakang sementara waktu melakukan work from home (berkerja di rumah),” jelasnya.
Jelas dia, kondisi itu telah berlangsung sebulan lebih. Dia belum mengetahui pasti kapan Bali Zoo akan buka kembali untuk bisa dikunjungi para turis. Emma mengaku masih menunggu situasi aman dari wabah dan keputusan pemerintah. "Untuk sementara tim konservasi tetap bekerja secara bergiliran untuk merawat dan menjaga satwa-satwa,” jelasnya.
Disinggung dengan isu bahwa Covid 19 bisa menular melalui hewan, Emma belum mengetahui hal itu. Dia menyatakan saat ini perawatan untuk satwa lebih ditingkatkan. Terutama untuk pemeriksaan satwa dan kebersihan kandang, hingga pengecekan pakan satwa dilakukan lebih ekstra. Langkah itu dilakukan guna menjaga kesehatan satwa. “Begitu juga dengan perawat satwa, dipastikan kondisinya tetap sehat sehingga bisa selalu bekerja seperti biasa. Hingga saat ini satwa di Bali Zoo sehat dan terawat dengan baik,” ujarnya. *nvi
1
Komentar