APBD Bali 2016 Pun Selamat
Terkumpul dana rasionalisasi Rp 521,07 miliar dari tiga sektor: belanja tidak langsung, belanja langsung, dan Silpa bebas
Menurut Diana, kekurangan dari Rp 146,86 miliar ini sebenarnya masih bisa diatasi, dengan memaksa mengorbankan target pendapatan (PAD) sebesar Rp 514,03 miliar. “Sudah tidak ada jalan lain lagi. Terpaksa target PAD yang sebesar Rp 514 miliar harus dikorbankan. Kalau nggak tercapai Rp 514,03 miliar, ya sudah,” ujar politisi asal Banjar Kebalian, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar ini.
Selain menemukan penyisiran untuk menutupi kekurangan dana APBD, kata Diana, Dewan juga menemukan masih ada sisa Rp 250 miliar dari dana deposito. “Ya, dari dana depositi yang Rp 909 miliar itu,” katanya.
Dana deposito Pemprov Bali sebesar Rp 909 miliar itu, kata Diana, tidak akan terpakai semua di tahun 2016. “Setelah dihitung peruntukan deposito dalam rapat tadi (kemarin), masih ada sisa Rp 250 miliar. Jadi, kas daerah masih aman-lah,” tandas mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar ini.
Sementara itu, Karo Keuangan Setda Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, mengatakan tidak ada istilah ‘dikorbankan’ terkait rasionalisasi ini. Pasalnya, semua masih perlu penyisiran lagi. “Kita masih sisir lagi ini. Yang jelas, masih ada upaya untuk menutupi kekurangan Rp 146,90 miliar,” ujar Ngurah Arda.
Menurut Ngurah Arda, rapat dengan legislatif kemarin masih akan ada kelanjutannya. “Masih akan ada pembahasan lanjutan antara eksekutif dan legislatif. Kalau sudah final, baru bisa kita sampaikan angkanya. Ini masish proses,” tegas birokrat yang sempat ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Karangasem periode Juli 2015 hingga Februari 2016 ini. * nat
Selain menemukan penyisiran untuk menutupi kekurangan dana APBD, kata Diana, Dewan juga menemukan masih ada sisa Rp 250 miliar dari dana deposito. “Ya, dari dana depositi yang Rp 909 miliar itu,” katanya.
Dana deposito Pemprov Bali sebesar Rp 909 miliar itu, kata Diana, tidak akan terpakai semua di tahun 2016. “Setelah dihitung peruntukan deposito dalam rapat tadi (kemarin), masih ada sisa Rp 250 miliar. Jadi, kas daerah masih aman-lah,” tandas mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar ini.
Sementara itu, Karo Keuangan Setda Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, mengatakan tidak ada istilah ‘dikorbankan’ terkait rasionalisasi ini. Pasalnya, semua masih perlu penyisiran lagi. “Kita masih sisir lagi ini. Yang jelas, masih ada upaya untuk menutupi kekurangan Rp 146,90 miliar,” ujar Ngurah Arda.
Menurut Ngurah Arda, rapat dengan legislatif kemarin masih akan ada kelanjutannya. “Masih akan ada pembahasan lanjutan antara eksekutif dan legislatif. Kalau sudah final, baru bisa kita sampaikan angkanya. Ini masish proses,” tegas birokrat yang sempat ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Karangasem periode Juli 2015 hingga Februari 2016 ini. * nat
1
2
Komentar