Salurkan Beras ke Rumah Siswa
SMPN 1 Banjarangkan Hadapi Wabah Corona
Sumbangn tersebut menyasar 58 warga sekolah, terdiri dari 42 siswa dan 16 guru dan staf honorer.
SEMARAPURA, NusaBali
SMPN 1 Banjarangkan, Klungkung, menyalurkan bantuan sembako berupa beras 500 kg kepada 42 siswa dan 16 guru/staf pengabdi sekolah. Bantuan ini untuk meringankan warga sekolah yang terkena dampak Covid-19 atau Corona.
Beras sumbangan dari para guru PNS itu dibagikan langsung ke rumah-rumah siswa selama empat, 26 - 29 April. Masing-masing menerima 10 kg beras.
Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan pihaknya terpanggil untuk peduli terhadap sesama warga sekolah khususnya para siswa akibat dampak penyebaran virus Corona. Wabah ini sangat berdampak pada orang tua/wali siswa. "Orangtua siswa ada yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), ada yang di rumahkan, penghasilan berkurang bahkan berhenti bekerja. Ini jelas akan menambah beban keluarga," ujar Kasek asal Desa Tegak, Klungkung ini.
Apalagi pembelajaran yang dianjurkan oleh pemerintah dilakukan semasa Covid-19 dilaksanakan di rumah melalui daring (dalam jaringan), jelas menambah biaya keluarga untuk membelikan anaknya qouta internet. "Kami menyumbangkan beras guru-guru PNS masing-masing 10 kg sebanyak 50 orang, sehingga terkumpul 500 kg beras sekurangya diambilkan dari Kentong Yadnya," ujar Kasek Suradnya.
Sumbangn tersebut menyasar 58 warga sekolah, terdiri dari 42 siswa dan 16 guru dan staf honorer.
Pembagian beras ini dilakukan secara bertahap sambil menjalankan piket sekolah mulai dari 26 - 29 April, dengan tetap memperhatikan anjuran pemerintah. Antara lain, physical distancing atau mengatur jarak dan memakai masker dan membawa hand sanitizer.
Anak-anak yang disasar dari Kecamatan Banjarangkan yakni Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Banjar Koripan, Desa Banjarangkan, Desa Tusan, hingga anak-anak di Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar. "Hal ini dilakukan sekolah juga untuk mengetahui kondisi anak dan membantu permasalahan yang dihadapi siswa dan orang tua dalam PBM (proses belajar mengajar)," ujarnya.
Jelas Suradnya, kegiatan ini juga dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klungkung, Dinas Pendidikan, Camat, Polsek dan Danramil Banjarangkan, Perbekel Banjarangkan, pimpinan wilayah terkait dan perwakilan komite sekolah. Para orangtua siswa mengucapkan terimakasih atas kepedulian sekolah melalui pemberian beras 10 kg. Kegiatan ini juga sekaligus memberj edukasi pencegahan Covid-19 ini. "Dengan semboyan Asih Punia Bakti mari bergotong royong membantu sesama yang dilanda kesulitan semoga spirit Gema Santi merasuk pada hati kita semua. Saatnya kita berbagi, karena berbagi itu membawa kedamaian dan keindahan," ujarnya. *wan
Beras sumbangan dari para guru PNS itu dibagikan langsung ke rumah-rumah siswa selama empat, 26 - 29 April. Masing-masing menerima 10 kg beras.
Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya mengatakan pihaknya terpanggil untuk peduli terhadap sesama warga sekolah khususnya para siswa akibat dampak penyebaran virus Corona. Wabah ini sangat berdampak pada orang tua/wali siswa. "Orangtua siswa ada yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), ada yang di rumahkan, penghasilan berkurang bahkan berhenti bekerja. Ini jelas akan menambah beban keluarga," ujar Kasek asal Desa Tegak, Klungkung ini.
Apalagi pembelajaran yang dianjurkan oleh pemerintah dilakukan semasa Covid-19 dilaksanakan di rumah melalui daring (dalam jaringan), jelas menambah biaya keluarga untuk membelikan anaknya qouta internet. "Kami menyumbangkan beras guru-guru PNS masing-masing 10 kg sebanyak 50 orang, sehingga terkumpul 500 kg beras sekurangya diambilkan dari Kentong Yadnya," ujar Kasek Suradnya.
Sumbangn tersebut menyasar 58 warga sekolah, terdiri dari 42 siswa dan 16 guru dan staf honorer.
Pembagian beras ini dilakukan secara bertahap sambil menjalankan piket sekolah mulai dari 26 - 29 April, dengan tetap memperhatikan anjuran pemerintah. Antara lain, physical distancing atau mengatur jarak dan memakai masker dan membawa hand sanitizer.
Anak-anak yang disasar dari Kecamatan Banjarangkan yakni Dusun Tegal Besar, Desa Negari, Banjar Koripan, Desa Banjarangkan, Desa Tusan, hingga anak-anak di Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar. "Hal ini dilakukan sekolah juga untuk mengetahui kondisi anak dan membantu permasalahan yang dihadapi siswa dan orang tua dalam PBM (proses belajar mengajar)," ujarnya.
Jelas Suradnya, kegiatan ini juga dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klungkung, Dinas Pendidikan, Camat, Polsek dan Danramil Banjarangkan, Perbekel Banjarangkan, pimpinan wilayah terkait dan perwakilan komite sekolah. Para orangtua siswa mengucapkan terimakasih atas kepedulian sekolah melalui pemberian beras 10 kg. Kegiatan ini juga sekaligus memberj edukasi pencegahan Covid-19 ini. "Dengan semboyan Asih Punia Bakti mari bergotong royong membantu sesama yang dilanda kesulitan semoga spirit Gema Santi merasuk pada hati kita semua. Saatnya kita berbagi, karena berbagi itu membawa kedamaian dan keindahan," ujarnya. *wan
Komentar