Pencak Silat Ajukan Empat Pelatih PON
MANGUPURA, NusaBali
Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia Bali mengajukan empat pelatih untuk tim PON Bali 2021.
Proses pengajuan sudah dilakukan seminggu lalu. Yakni atas nama Gusti Made Semarajaya, Nyoman Lasia, Kadek Satra dan Gede Nyeneng. Mereka selama ini disebut sebagai pelatih terbaik di Bali.
"Keempat pelatih itu sudah diputuskan IPSI Bali di bawah Ketua Umum Ketut Suiasa," ucap manajer tim silat Pra-PON Bali, AA Gde Rahmadi Minggu (3/5).
Tim Silat PON Bali dihuni 21 pesilat putra dan putri yang turun di nomor laga dan tunggal ganda regu (TGR) atau seni. Keempat pelatih tersebut akan mendampingi para pesilat selama proses latihan hingga satu setengah tahun ke depan. Proses persiapan yang panjang itu tidak lepas dari penundaan PON Papua. Dari 20 Oktober-2 November 2020 digeser ke tahun 2021.
"Kalau tidak ada pergeseran jadwal PON, PON tinggal enam bulan lagi. Dengan diundurnya PON jelas kita bersiap cukup lama satu setengah tahun kedepan," tegas Gde Rahmadi.
Pertimbangan merekrut empat pelatih, kata Gde Rahmadi, karena keempat pelatih tersebut sudah sering mendampingi tim silat Bali di even nasional seperti Pra-PON maupun PON XIX/2016 di Jawa Barat. Bahkan Gusti Made Semarajaya menjadi ketua pelatih PON XIX/2016, termasuk juga Pra-PON 2015.
"Yeng jelas, keempatnya memiliki pengalaman padat dan tinggi mendampingi tim silat Bali. Karena dasar dan pertimbangan itulah makanya ditentukan mereka kembali yang kami ajukan untuk pelatih PON Bali,” tegas Rahmadi.
Hanya saja soal kuota pelatih, apakah tetap empat atau tidak yang diberangkatkan ke PON Papua, semuanya diserahkan ke KONI Bali. "Diberangkatkan atau tidak itu kewenangan KONI Bali. Dan, untuk manajer PON baru akan ditentukan mendekati PON 2021 sekitar bulan Oktober tahun depan," kata Rahmadi. *dek
1
Komentar