Viral Ngaben Dadya di Sudaji Berbuntut Panjang
Kapolres Buleleng sudah memanggil tokoh-tokoh masyarakat Desa Sudaji untuk dimintai klarifikasi viral video yang diduga ngaben dadya pada Jumat siang lalu.
SINGARAJA, NusaBali
Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa akhirnya memanggil tokoh masyarakat (tomas) Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, Sabtu (2/5) lalu. Pemanggilan sejumlah tomas itu setelah video ngaben dadya di Desa Sudaji viral di media sosial dan diindikasi melanggar protap penanganan Covid-19 utamanya soal social distancing.
Sejumlah tomas yang dipanggil ke Mapolres Buleleng menurut Kapolres Sinar, untuk dimintai keterangan terkait pelaksanaan ngaben dadia di Desa Sudaji yang akhirnya menimbulkan kerumunan dan pesertanya melebihi dari 25 orang seperti yang ditetapkan dalam protokol penanganan Covid-19. Bahkan dalam video yang tersebar luas di media sosial itu nampak sangat jelas dalam pengusungan bade diikuti oleh banyak krama dadya dan juga banyak juga krama desa Sudaji yang menoton di pinggir jalan.
Kapolres Buleleng, AKP Sinar Subawa menjelaskan yang dipanggil meliputi Perbekel Sudaji, perwakilan Dadya Kubayan yang menyelenggarakan ngaben dan Bendesa Adat Sudaji. Mereka dimintai keterangan terkait kegiatan ngaben hingga menimbulkan pelanggaran social distancing yang telah ditetapkan pemerintah. Masing-masing dimintai keterangan rata-rata dua jam untuk menjelaskan apa yang diketahui terkait upacara ngaben yang berlangsung di desa mereka.
“Saat ini baru dimintai keterangan saja, bagaimana bisa ngaben itu menarik massa atau mengumpulkan massa cukup banyak, sehingga kami meminta seperti apa pertanggungjawabannya,” ucap Kapolres asal Jembrana ini.
Dia pun tak memungkiri, jika Polres Buleleng dapat meminta keterangan tambahan dari sejumlah pihak terkait upacara pengabenan yang telah berlangsung dan menjadi sorotan masyarakat saat ini. Polres Buleleng juga sedang mendalami keterangan dan upacara ngaben dadya di tengah pandemi Covid-19 apakah ada indikasi pelanggaran pidana atau tidak. Sementara itu Perbekel Sudaji, I Made Ngurah Fajar Kurniawan, hingga Minggu petang kemarin belum berhasil dikonfirmasi NusaBali.*k23
Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa akhirnya memanggil tokoh masyarakat (tomas) Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, Sabtu (2/5) lalu. Pemanggilan sejumlah tomas itu setelah video ngaben dadya di Desa Sudaji viral di media sosial dan diindikasi melanggar protap penanganan Covid-19 utamanya soal social distancing.
Sejumlah tomas yang dipanggil ke Mapolres Buleleng menurut Kapolres Sinar, untuk dimintai keterangan terkait pelaksanaan ngaben dadia di Desa Sudaji yang akhirnya menimbulkan kerumunan dan pesertanya melebihi dari 25 orang seperti yang ditetapkan dalam protokol penanganan Covid-19. Bahkan dalam video yang tersebar luas di media sosial itu nampak sangat jelas dalam pengusungan bade diikuti oleh banyak krama dadya dan juga banyak juga krama desa Sudaji yang menoton di pinggir jalan.
Kapolres Buleleng, AKP Sinar Subawa menjelaskan yang dipanggil meliputi Perbekel Sudaji, perwakilan Dadya Kubayan yang menyelenggarakan ngaben dan Bendesa Adat Sudaji. Mereka dimintai keterangan terkait kegiatan ngaben hingga menimbulkan pelanggaran social distancing yang telah ditetapkan pemerintah. Masing-masing dimintai keterangan rata-rata dua jam untuk menjelaskan apa yang diketahui terkait upacara ngaben yang berlangsung di desa mereka.
“Saat ini baru dimintai keterangan saja, bagaimana bisa ngaben itu menarik massa atau mengumpulkan massa cukup banyak, sehingga kami meminta seperti apa pertanggungjawabannya,” ucap Kapolres asal Jembrana ini.
Dia pun tak memungkiri, jika Polres Buleleng dapat meminta keterangan tambahan dari sejumlah pihak terkait upacara pengabenan yang telah berlangsung dan menjadi sorotan masyarakat saat ini. Polres Buleleng juga sedang mendalami keterangan dan upacara ngaben dadya di tengah pandemi Covid-19 apakah ada indikasi pelanggaran pidana atau tidak. Sementara itu Perbekel Sudaji, I Made Ngurah Fajar Kurniawan, hingga Minggu petang kemarin belum berhasil dikonfirmasi NusaBali.*k23
1
Komentar