Dalam Sepekan, Pasokan Air Bersih di Badung Selatan Terganggu 2 Kali
Terkendala Pipa Bocor dan Perbaikan di IPA Estuari
MANGUPURA, NusaBali
Pelanggan PDAM yang tinggal di Badung Selatan dalam sepekan terakhir mengalami dua kali gangguan pasokan air bersih.
Hal ini disebabkan karena adanya kerusakan pipa dan perbaikan IPA Estuari. Direktur Teknik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mangutama Kabupaten Badung I Wayan Suyasa, mengakui adanya gangguan pasokan air bersih untuk pelanggan yang ada di kawasan Badung Selatan, yakni Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan. Dikatakannya, gangguan pertama yang dialami oleh warga pada Kamis (30/4) hingga Sabtu (2/5). Gangguan pasokan air bersih itu disebabkan adanya kebocoran pipa di Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua. Pihaknya melakukan perbaikan selama dua hari. Adapun wilayah yang terdampak masing-masing Jalan Bypass Nusa Dua, Nuansa Kori, Taman Giri, Mumbul, Puri Nusa Dua, dan sekitarnya. “Gangguan pertama ini karena adanya pipa utama yang bocor. Sehingga kami harus melakukan penggalian dan mengganti pipa yang rusak itu,” kata Suyasa, Senin (4/5).
Menurut Suyasa, gangguan kedua dalam sepekan terakhir di wilayah Kuta dan Kuta Selatan, ini menyeluruh karena adanya pemeliharaan alat pulsator IPA Estuari. Perbaikan rutin ini dilakukan pada Senin (4/5) dan Selasa (5/5). Dengan adanya gangguan yang terjadi berturut-turut dalam sepekan terakhir ini, Suyasa mengharapkan pengertian pelanggan.
“Kita tidak mengharapkan adanya gangguan ini. Justru di saat seperti ini kita ingin pasokan air bersih itu terjaga. Namun, kondisi kerusakan cukup parah makanya dilakukan penutupan air dan menyebabkan terkendalanya pasokan air bersih. Di sisi lain, kita juga melakukan pemeliharaan alat, supaya proses produksi stabil,” jelas Suyasa.
Dijelaskannya, sebelum melakukan perbaikan dan menutup air di wilayah terdampak, pihaknya sudah memberitahu pelanggan. Hal ini sebagai upaya agar pelanggan mempersiapkan diri dengan menampung air bersih di rumah. “Setiap ada kerusakan dan perbaikan ataupun pemeliharaan, kami menginformasikan ke masyarakat. Sejauh ini, tidak ada perbaikan yang melebihi tiga hari,” tandas Suyasa. *dar
Menurut Suyasa, gangguan kedua dalam sepekan terakhir di wilayah Kuta dan Kuta Selatan, ini menyeluruh karena adanya pemeliharaan alat pulsator IPA Estuari. Perbaikan rutin ini dilakukan pada Senin (4/5) dan Selasa (5/5). Dengan adanya gangguan yang terjadi berturut-turut dalam sepekan terakhir ini, Suyasa mengharapkan pengertian pelanggan.
“Kita tidak mengharapkan adanya gangguan ini. Justru di saat seperti ini kita ingin pasokan air bersih itu terjaga. Namun, kondisi kerusakan cukup parah makanya dilakukan penutupan air dan menyebabkan terkendalanya pasokan air bersih. Di sisi lain, kita juga melakukan pemeliharaan alat, supaya proses produksi stabil,” jelas Suyasa.
Dijelaskannya, sebelum melakukan perbaikan dan menutup air di wilayah terdampak, pihaknya sudah memberitahu pelanggan. Hal ini sebagai upaya agar pelanggan mempersiapkan diri dengan menampung air bersih di rumah. “Setiap ada kerusakan dan perbaikan ataupun pemeliharaan, kami menginformasikan ke masyarakat. Sejauh ini, tidak ada perbaikan yang melebihi tiga hari,” tandas Suyasa. *dar
Komentar