Sepi Penonton di Pembukaan Festival Taman Ujung
Festival Taman Sukasada Ujung Karangasem dibuka oleh Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arta Dipa, Jumat (2/9).
AMLAPURA, NusaBali
Festival tersebut terkesan kurang promosi. Di deretan penonton hanya tampak tiga pasang wisatawan manca negara, pejabat di lingkungan Pemkab Karangasem, dan segelintir warga lokal.
Dari enam wisman tersebut, dua orang di antaranya merupakan tamu undangan, empat orang lainnya kebetulan melintas di jalur Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, kemudian singgah di acara tersebut.
Sepinya pengunjung di acara pembukaan, dimaklumi Wabup Arta Dipa. “Ini kan baru pembukaan, Festival Taman Sukasada Ujung berlangsung selama seminggu 2-9 September, melewati hari Galungan. Nanti saat Galungan dan Umanis Galungan, pengunjung membeludak,” ujarnya.
Sebab, kebiasaan umat Hindu, usai merayakan Galungan, berekreasi mencari hiburan. “Festival Taman Sukasada Ujung inilah hiburan usai merayakan Galungan yang jatuh pada Buda Kliwon Dunggulan, Rabu (7/9),” tambah Wabup Arta Dipa, yang membuka festival tersebut dengan memukul tambur.
Ketua PHRI Karangasem I Wayan Tama yang hadir di acara itu mengatakan, pihak panitia tidak menyarankan kepada pengelola hotel dan restoran untuk mengajak wisatawan menonton festival. “Panitia hanya menyerahkan brosur kepada pengelola hotel dan restoran, kemudian disebarkan kepada wisatawan,” kata Wayan Tama.
Meski sepi penonton, rombongan dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tetap semangat menarikan Tari Rebana Bintaro Demak dan Tari Jaran Kepang Bintaro, pimpinan Hartono dan bertindak sebagai dalang Adnan.
Tari Jaran Kepang dalam fragmennya berjudul ‘Gelagah Wangi Hujan Emas’, menceritakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Demak. * k16
Festival tersebut terkesan kurang promosi. Di deretan penonton hanya tampak tiga pasang wisatawan manca negara, pejabat di lingkungan Pemkab Karangasem, dan segelintir warga lokal.
Dari enam wisman tersebut, dua orang di antaranya merupakan tamu undangan, empat orang lainnya kebetulan melintas di jalur Objek Wisata Taman Sukasada Ujung, kemudian singgah di acara tersebut.
Sepinya pengunjung di acara pembukaan, dimaklumi Wabup Arta Dipa. “Ini kan baru pembukaan, Festival Taman Sukasada Ujung berlangsung selama seminggu 2-9 September, melewati hari Galungan. Nanti saat Galungan dan Umanis Galungan, pengunjung membeludak,” ujarnya.
Sebab, kebiasaan umat Hindu, usai merayakan Galungan, berekreasi mencari hiburan. “Festival Taman Sukasada Ujung inilah hiburan usai merayakan Galungan yang jatuh pada Buda Kliwon Dunggulan, Rabu (7/9),” tambah Wabup Arta Dipa, yang membuka festival tersebut dengan memukul tambur.
Ketua PHRI Karangasem I Wayan Tama yang hadir di acara itu mengatakan, pihak panitia tidak menyarankan kepada pengelola hotel dan restoran untuk mengajak wisatawan menonton festival. “Panitia hanya menyerahkan brosur kepada pengelola hotel dan restoran, kemudian disebarkan kepada wisatawan,” kata Wayan Tama.
Meski sepi penonton, rombongan dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tetap semangat menarikan Tari Rebana Bintaro Demak dan Tari Jaran Kepang Bintaro, pimpinan Hartono dan bertindak sebagai dalang Adnan.
Tari Jaran Kepang dalam fragmennya berjudul ‘Gelagah Wangi Hujan Emas’, menceritakan cikal bakal berdirinya Kerajaan Demak. * k16
1
Komentar