Pandemi Covid-19 Turunkan Volume Sampah
Volume sampah di hari biasa 426 meter kubik, kini menjadi 403 meter kubik.
SINGARAJA, NusaBali
Wabah Covid-19 di Buleleng khususnya, sampai saat ini belum menunjukkan ciri-ciri akan mereda. Sejumlah sektor khususnya sektor ekonomi dan pariwisata mengalami kemerosotan tajam. Namun di sektor lingkungan dan kebersihan, pandemi Covid-19 justru berdampak positif.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng mengklaim di tengah pandemi Covid-19, volume sampah per harinya menjadi berkurang dari hari biasa.
Kepala DLH Buleleng Putu Ariadi Pribadi, Selasa (5/5) kemarin, mengatakan pengurangan volume sampah setiap hari yang ditangani DLH Buleleng memang mulai dirasakan. ‘’Pengurangan ini sejak diberlakukan sejumlah edaran pemerintah terkait pembatasan aktivitas di luar rumah termasuk pembatasan aktivitas perdagangan,’’ jelasnya.
Mantan Camat Gerokgak ini menjelaskan dari hasil pengamatan dari pertengahan Maret - 30 April 2020, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala per harinya sekitar 403 meter kubik. “Kalau dibandingkan dengan volume sampah di hari biasa memang ada pengurangan dari 426 meter kubik menjadi 403 meter kubik saat ini, jadi sekitar 5,4 persen menurun,” kata dia.
Kadis Ariadi juga mengatakan pengurangan volume sampah saat pandemi Covid-19 dipengaruhi banyak faktor. Antara lain, pemberlakuakn bekerja dari rumah, sekolah dan kampus yang diliburkan, waktu berjualan pedagang terbatas disebutnya member andil utama, selain juga pembatasan pemakaian plastik sekali pakai yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkab Buleleng sebelum pandemi Covid-19 ini juga disebut ikut berpartisipasi menekan volume sampah saat ini.
Meski mengalami penurunan volume sampah, DLH tetap menugaskan petugas kebersihan baik petugas pengangkutan sampah dan tukang sapu pinggir jalan raya dan fasilitas umum. Hanya saja jam kerja mereka disesuaikand engan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Petugas kebersihan yang biasanya mulai bekerja dari pukul 07.00 Wita – 09.00 Wita saat pandemi Covid-19 baru dimulai pada pukul 09.00– 11.00 Wita dengan pertimbangan menjaga kesehatan petugas kebersihan dengan tetap menjamin mendapat sinar matahari yang cukup sata bekerja.
Ariadi juga menjelaskan sampah harian yang diangkut oleh DLH selain dibawa ke TPA Bengkala juga ada yang disinggahkan di transferdipo Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar Buleleng. Di transferdipo dan TPA Bengkala, juga ada pemilahan sampah yang memiliki nilai ekonomis, hingga sampah yang dapat diolah menjadi pupuk organik.
DLH secara bertahap sejak dua tahun terakhir masih berupaya mengoptimalkan pemilahan sampah rumah tangga, baik melalui sosialsiasi dan edukasi dan bekerjasama dengan bank sampah yang ada di beberapa desa di Buleleng.*k23
Wabah Covid-19 di Buleleng khususnya, sampai saat ini belum menunjukkan ciri-ciri akan mereda. Sejumlah sektor khususnya sektor ekonomi dan pariwisata mengalami kemerosotan tajam. Namun di sektor lingkungan dan kebersihan, pandemi Covid-19 justru berdampak positif.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng mengklaim di tengah pandemi Covid-19, volume sampah per harinya menjadi berkurang dari hari biasa.
Kepala DLH Buleleng Putu Ariadi Pribadi, Selasa (5/5) kemarin, mengatakan pengurangan volume sampah setiap hari yang ditangani DLH Buleleng memang mulai dirasakan. ‘’Pengurangan ini sejak diberlakukan sejumlah edaran pemerintah terkait pembatasan aktivitas di luar rumah termasuk pembatasan aktivitas perdagangan,’’ jelasnya.
Mantan Camat Gerokgak ini menjelaskan dari hasil pengamatan dari pertengahan Maret - 30 April 2020, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala per harinya sekitar 403 meter kubik. “Kalau dibandingkan dengan volume sampah di hari biasa memang ada pengurangan dari 426 meter kubik menjadi 403 meter kubik saat ini, jadi sekitar 5,4 persen menurun,” kata dia.
Kadis Ariadi juga mengatakan pengurangan volume sampah saat pandemi Covid-19 dipengaruhi banyak faktor. Antara lain, pemberlakuakn bekerja dari rumah, sekolah dan kampus yang diliburkan, waktu berjualan pedagang terbatas disebutnya member andil utama, selain juga pembatasan pemakaian plastik sekali pakai yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkab Buleleng sebelum pandemi Covid-19 ini juga disebut ikut berpartisipasi menekan volume sampah saat ini.
Meski mengalami penurunan volume sampah, DLH tetap menugaskan petugas kebersihan baik petugas pengangkutan sampah dan tukang sapu pinggir jalan raya dan fasilitas umum. Hanya saja jam kerja mereka disesuaikand engan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Petugas kebersihan yang biasanya mulai bekerja dari pukul 07.00 Wita – 09.00 Wita saat pandemi Covid-19 baru dimulai pada pukul 09.00– 11.00 Wita dengan pertimbangan menjaga kesehatan petugas kebersihan dengan tetap menjamin mendapat sinar matahari yang cukup sata bekerja.
Ariadi juga menjelaskan sampah harian yang diangkut oleh DLH selain dibawa ke TPA Bengkala juga ada yang disinggahkan di transferdipo Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar Buleleng. Di transferdipo dan TPA Bengkala, juga ada pemilahan sampah yang memiliki nilai ekonomis, hingga sampah yang dapat diolah menjadi pupuk organik.
DLH secara bertahap sejak dua tahun terakhir masih berupaya mengoptimalkan pemilahan sampah rumah tangga, baik melalui sosialsiasi dan edukasi dan bekerjasama dengan bank sampah yang ada di beberapa desa di Buleleng.*k23
1
Komentar