Tanggapi Keputusan Gus Gaga Tak Maju ke Pilkada 2018 Mahayastra: Saya Tak Melihat Lawan
Kandidat incumbent Made Agus Mahayastra menanggapi dingin sikap Sekda Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra alias Gus Gaga, yang putuskan tidak maju ke Pilkada Gianyar 2018 agar bisa fokus di birokrasi.
GIANYAR, NusaBali
Agus Mahayastra yang kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Gianyar 2013-2018 menegaskan dirinya tidak melihat lawan, tapi fukus siapkan diri maju jadi Calon Bupati (Cabup) Gianyar ke Pilkada 2018.
“Kalau saya memang tidak melihat siapa lawan. Karena saya harus fokus menyiapkan diri untuk maju ke Pilkada Gianyar 2018 nanti,” tegas Agus Mahayastra yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Jumat (2/9).
Karena itu, Mahayastra enggan terlalu banyak menanggapi sikap Gus Gaga, yang putuskan tidak maju ke Pilkada Gianyar 2018. Menurut Mahayastra, dirinya kini lebih konsentrasi bersosialisasi ke masyarakat terkait pencalonan sebagai Cabup Gianyar 2018. Dia maju berpaket dengan AA Gde Mayun, tokoh asal Puri Agung Gianyar yang notabene adik dari Bupati AA Gde Agung Bharata.
Pasangan Agus Mahayastra-AA Gde Mayun yang akan diusung PDIP di Pilkada Gianyar 2018 ini diberi tajuk Paket Aman. Pasangan ini sudah gencar mensosialisasikan pencalonannya ke masyarakat, sejak Maret 2016 lalu.
Mahayastra menegaskan, meski selama 9 tahun menjabat sebagai Ketua DPRD Gianyar (2004-2009, 2009-2013) dan selama 3 tahun lebih menjabat Wakil Bupati Gianyar, belum tentu banyak masyarakat yang mengenal dirinya. “Tidak jaminan banyak orang mengenal saya, meski 9 tahun jadi Ketua DPRD Gianyar dan tiga tahun lebih jadi Wakil Bupati Gianyar,” jelas politisi senior PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini.
Mahayastra sendiri ngaku mendukung sikap Gus Gaga dan para birokrat untuk fokus melayani masyarakat. “Bukan hanya Sekda, para kepala dinas, kepala badan, hingga staf pemerintahan pun semua harus siap melayani masyarakat. Tekad untuk pelayanan ini kan bukan hal baru bagi pegawai,” tandas Mahayastra.
Semula, Paket Aman (Mahayastra-AA Gde Mayun) digadang-gadang akan tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Ngurah Suyadnya alias Cok Wah-IB Gaga Adi Saputra di Pilkada Gianyar 2018. Pasangan Cok Wah-Gus Gaga ini diberi tajuk CGT (Cok Wah-Gus Gaga Top). Cok Wah merupakan tokoh Puri Agung Ubud, sementara Gus Gaga adalah birokrat asal asal Griya Kawan, Kota Gianyar.
Namun, skenaio pasangan Cok Wah-Gus Gaga ini buyar di tengah jalan. Pasalnya, Gus Gaga tegaskan tidak akan tarung ke Pilkada Gianyar 2018. Alasannya, agar bisa fokus menjalankan tugas sebagai pucuk pimpinan birokrasi di Pemkab Gianyar.
Statemen mengejutkan tersebut disampaikan Gus Gaga kepada awak media di ruang kerjanya, Kantor Pemkab Gianyar, Kamis (1/9). Gus Gaga mengaku telah mencermati dinamika politik jelang Pilkada Gianyar, Juni 2018 mendatang. Antara lain, muncul dukungan pelbagai kalangan agar dirinya maju ke Pilkada Gianyar 2018. Hal itu pun telah dicermati dan disikapinya secara arif. Namun faktanya, kondisi ini berdampak kurang baik terhadap dirinya yang masih aktif menjabat Sekda Gianyar.
Karena euphoria dukungan itu, kata Gus Gaga, membuat penyelenggaraan pemerintahan di Gianyar tidak berjalan secara maksimal. “Ujung-ujungnya, biokrasi tidak fokus bekerja untuk masyarakat Gianyar,” jelas Gus Gaga.
Gus Gaga menyatakan terima kasih dan apresiasi mendalam atas dukungan tersebut. Namun, Gus Gaga mengakui tidaklah bijak jika selaku pribadi dan pejabat, membiarkan kondisi seperti ini terus berlarut. “Karena itu, saya tegaskan bahwa saya tidak akan maju nyalon ke Pilkada Gianyar 2018. Saya berkomitmen untuk fokus dan bertanggung jawab melaksanakan amanah tugas sebagai Sekda Gianyar, sepanjang jabatan ini masih dipercayakan kepada saya,’’ jelas mantan manajer Persegi Gianyar ini sembari menyebut tidak ada tekanan dari pihak mana pun atas keputusannya.
Sementara itu, beberapa kalangan di Gianyar yang hendak memberikan dukungan politik kepada Gus Gaga, rata-rata terkejut atas keputusan jagonya untuk tidak maju ke Pilkada 2018. Indikasinya, Jumat kemarin sejak pagi hingga malam Gus Gaga terus disibukkan menjawab pertanyaan pendukungnya per telepon.
“Ya, memang benar, ada banyak telepon dan SMS masuk ke handphone saya. Dan, saya katakan, sejujurnya saya memang tidak maju ke Pilkada,” ungkap Gus Gaga saat dihubungi NusaBali, tadi malam.
Gus Gaga menegaskan, ada sejumlah komponen masyarakat yang tak puas dengan penejelasannya tentang ‘tak maju ke Pilkada Gianyar 2018’ melalui telepon. Akibatnya, Gus Gaga diminta beberapa kalangan untuk menemui langsung kelompok warga di sejumlah lokasi. “Kalau itu yang mereka inginkan, saya akan berusaha datang. Tapi, saya tetap katakan, saya tak akan maju tarung Pilkada,” tandas Gus Gaga. * lsa
“Kalau saya memang tidak melihat siapa lawan. Karena saya harus fokus menyiapkan diri untuk maju ke Pilkada Gianyar 2018 nanti,” tegas Agus Mahayastra yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Jumat (2/9).
Karena itu, Mahayastra enggan terlalu banyak menanggapi sikap Gus Gaga, yang putuskan tidak maju ke Pilkada Gianyar 2018. Menurut Mahayastra, dirinya kini lebih konsentrasi bersosialisasi ke masyarakat terkait pencalonan sebagai Cabup Gianyar 2018. Dia maju berpaket dengan AA Gde Mayun, tokoh asal Puri Agung Gianyar yang notabene adik dari Bupati AA Gde Agung Bharata.
Pasangan Agus Mahayastra-AA Gde Mayun yang akan diusung PDIP di Pilkada Gianyar 2018 ini diberi tajuk Paket Aman. Pasangan ini sudah gencar mensosialisasikan pencalonannya ke masyarakat, sejak Maret 2016 lalu.
Mahayastra menegaskan, meski selama 9 tahun menjabat sebagai Ketua DPRD Gianyar (2004-2009, 2009-2013) dan selama 3 tahun lebih menjabat Wakil Bupati Gianyar, belum tentu banyak masyarakat yang mengenal dirinya. “Tidak jaminan banyak orang mengenal saya, meski 9 tahun jadi Ketua DPRD Gianyar dan tiga tahun lebih jadi Wakil Bupati Gianyar,” jelas politisi senior PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini.
Mahayastra sendiri ngaku mendukung sikap Gus Gaga dan para birokrat untuk fokus melayani masyarakat. “Bukan hanya Sekda, para kepala dinas, kepala badan, hingga staf pemerintahan pun semua harus siap melayani masyarakat. Tekad untuk pelayanan ini kan bukan hal baru bagi pegawai,” tandas Mahayastra.
Semula, Paket Aman (Mahayastra-AA Gde Mayun) digadang-gadang akan tarung head to head melawan pasangan Tjokorda Ngurah Suyadnya alias Cok Wah-IB Gaga Adi Saputra di Pilkada Gianyar 2018. Pasangan Cok Wah-Gus Gaga ini diberi tajuk CGT (Cok Wah-Gus Gaga Top). Cok Wah merupakan tokoh Puri Agung Ubud, sementara Gus Gaga adalah birokrat asal asal Griya Kawan, Kota Gianyar.
Namun, skenaio pasangan Cok Wah-Gus Gaga ini buyar di tengah jalan. Pasalnya, Gus Gaga tegaskan tidak akan tarung ke Pilkada Gianyar 2018. Alasannya, agar bisa fokus menjalankan tugas sebagai pucuk pimpinan birokrasi di Pemkab Gianyar.
Statemen mengejutkan tersebut disampaikan Gus Gaga kepada awak media di ruang kerjanya, Kantor Pemkab Gianyar, Kamis (1/9). Gus Gaga mengaku telah mencermati dinamika politik jelang Pilkada Gianyar, Juni 2018 mendatang. Antara lain, muncul dukungan pelbagai kalangan agar dirinya maju ke Pilkada Gianyar 2018. Hal itu pun telah dicermati dan disikapinya secara arif. Namun faktanya, kondisi ini berdampak kurang baik terhadap dirinya yang masih aktif menjabat Sekda Gianyar.
Karena euphoria dukungan itu, kata Gus Gaga, membuat penyelenggaraan pemerintahan di Gianyar tidak berjalan secara maksimal. “Ujung-ujungnya, biokrasi tidak fokus bekerja untuk masyarakat Gianyar,” jelas Gus Gaga.
Gus Gaga menyatakan terima kasih dan apresiasi mendalam atas dukungan tersebut. Namun, Gus Gaga mengakui tidaklah bijak jika selaku pribadi dan pejabat, membiarkan kondisi seperti ini terus berlarut. “Karena itu, saya tegaskan bahwa saya tidak akan maju nyalon ke Pilkada Gianyar 2018. Saya berkomitmen untuk fokus dan bertanggung jawab melaksanakan amanah tugas sebagai Sekda Gianyar, sepanjang jabatan ini masih dipercayakan kepada saya,’’ jelas mantan manajer Persegi Gianyar ini sembari menyebut tidak ada tekanan dari pihak mana pun atas keputusannya.
Sementara itu, beberapa kalangan di Gianyar yang hendak memberikan dukungan politik kepada Gus Gaga, rata-rata terkejut atas keputusan jagonya untuk tidak maju ke Pilkada 2018. Indikasinya, Jumat kemarin sejak pagi hingga malam Gus Gaga terus disibukkan menjawab pertanyaan pendukungnya per telepon.
“Ya, memang benar, ada banyak telepon dan SMS masuk ke handphone saya. Dan, saya katakan, sejujurnya saya memang tidak maju ke Pilkada,” ungkap Gus Gaga saat dihubungi NusaBali, tadi malam.
Gus Gaga menegaskan, ada sejumlah komponen masyarakat yang tak puas dengan penejelasannya tentang ‘tak maju ke Pilkada Gianyar 2018’ melalui telepon. Akibatnya, Gus Gaga diminta beberapa kalangan untuk menemui langsung kelompok warga di sejumlah lokasi. “Kalau itu yang mereka inginkan, saya akan berusaha datang. Tapi, saya tetap katakan, saya tak akan maju tarung Pilkada,” tandas Gus Gaga. * lsa
Komentar