Tiduri Siswi SD, Seniman Ukir Diamankan
BANGLI, NusaBali
Jajaran Sat Reskrim Polres Bangli mengamankan seorang prial berinisial KS, 25, asal Banjar Dinas Dadem, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli pada Rabu (6/5).
Pria yang keseharian sebagai seniman ukir kayu ini diamankan petugas pasca mengajak dan menginapkan seorang siswi sekolah dasar (SD) berinisial MSD, 12. Informasi yang terhimpun, pada Selasa (5/5) MSD asal Desa/Kecamatan Tembuku, keluar dari rumahnya dengan berjalan kaki sekitar pukul 17.20 Wita. Siswi kelas IV SD ini smpat menyampaikan akan membeli pulsa kepada ibunya. Lokasi membeli pulsa tidak jauh dari rumahnya. Kemudian hingga pukul 18.30 wita korban tidak balik kerumah. Alhasil orang tua MSD menjadi panic lantaran anaknya tidak kunjung pulang.
Disisi lain, pamam MSD sempat melihat jika MSD dibonceng oleh seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor jenis Jupiter MX. Pria yang membonceng tersebut diketahui memiliki yang perawakan kurus dan rambunya dicat pirang. Sementara itu karena MSD tidak juga pulang, pihak keluarga langsung melakukan pencarian hingga ke wilayah Kecamatan Kintamani. Hanya saja MSD juga tidak ditemukan oleh keluarganya.
Berselang satu hari tepatnya Rabu (6/5) keluarga MSD mendapat kabar dari kerabatnya yang berada di Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Keluarga di Desa Tambakan menyampaikan jika MSD berada di rumah neneknya. Mendapat kabar tersebut pihak keluarga langsung meluncur ke Desa Tambakan. Sesampainya di Desa Tambakan pihak keluarga mendapati MSD bersama KS. Atas kejadian tersebut pihak keluarga membawa masalah tersebut ke jalur hukum.
Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan saat dikonfirmasi membenarkan jika telah diamankan seorang pria inisial KS asal Banjar Dinas Dadem, Desa Peninjoan. Bahwa orang tua dari MSD melaporkan jika anaknya dibawa seorang pria. Terkait kasus ini masih dalam pendalaman. “Pelaku sudah kami amankan di Mapolres Bangli. Yang bersangkutan masih diminta keterangan. Sedangkan untuk korban MSD sudah dibawa ke RSU Bangli untuk dilakukan visum,” jelasnya singkat.
Disisi lain, pelaku KS saat ditemui di Mapolres Bangli mengaku kenal dengan korban via media sosial Facebook. Setelah perkenalan tersebut pelaku mengajak korban janjian bertemu dan disepakati pertemuan di depan kantor Desa Tembuku. Selanjutnya pelaku mengajak korban menginap dirumahnya di Banjar Dadem, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku. Saat korban menginap tersebut pelaku mengaku sempat menyetubuhi korban. KS mengaku setelah semalaman dengan korban, esok paginya keduanya pergi ke Buleleng. “Saya diajak pergi ke Buleleng, ngakunya ke rumah neneknya,” ungkapnya.
KS mengaku tidak tahu jika MSD masih siswa SD. Menurut KS, bahwa saat berkenalan MSD mengaku siswa SMP. “Dia (MSD) mengaku sudah SMP. Saat saya ajak ke rumah dia tidak menolak,” ujarnya. Ditanya apakah kedua adalah pasangan kekasih, KS yang bekerja sebagai seniman ukir ini tidak secara gamblang mengungkapkan. *esa.
Komentar