Karyawan Swasta Kerja di Denpasar, Jaga Orangtua di Tabanan, Positif Covid-19
TABANAN, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Tabanan mengkonfirmasi ada tambahan 2 pasien positif, sehingga total menjadi 3 orang positif Covid-19 yang terkonfirmasi.
Dari tambahan dua kasus positif itu, satu orang dinyatakan tertular diduga akibat transmisi lokal di luar Tabanan yang disebut dengan pasien 10. Dan satu orang lagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang disebut dengan pasien 11.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tabanan I Gede Susila, menjelaskan pasien 10 yang dinyatakan tertular akibat transmisi lokal secara legalitas formal kependudukannya tercatat sebagai warga Kota Denpasar. Keseharian yang bersangkutan adalah karyawan swasta di bidang penjualan yang bekerja juga di luar Kabupaten Tabanan.
Pasien 10 ini ke Tabanan bersama istrinya yang juga ber-KTP Denpasar dalam rangka menjaga orangtuanya yang laki-laki (bapak pasien 10, Red), karena tinggal seorang diri setelah istrinya meninggal dunia (ibu pasien 10, Red).
Setiap hari pasien 10 berangkat pukul 07.00 Wita dari Tabanan dan pulang malam hari. “Sehubungan karena aktivitasnya ada di luar kota Tabanan dan pekerjaannya mewajibkan berjumpa dengan banyak klien, sehingga kemungkinan besar yang bersangkutan terpapar di luar kota Tabanan,” beber Gede Susila, Kamis (7/5).
Dengan adanya kasus itu, gugus tugas sudah melakukan tracing atas kedekatannya dengan keluarga seperti ayah dan istrinya. “Gugus tugas sudah melakukan tracing dengan keluarga terdekat dan siapa saja yang sempat kontak dengan pasien 10,” tegas Gede Susila.
Kemudian satu tambahan pasien positif di Tabanan yang disebut pasien 11 adalah seorang PMI. Sebelumnya, yang bersangkutan setelah datang dari luar negeri melakukan isolasi mandiri di rumahnya. “PMI ini sebelumnya isolasi mandiri di rumahnya, sebelum adanya karantina terpusat di hotel,” kata Gede Susila.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika seizin Ketua Gugus Harian Percepatan Satgas Covid-19 I Gede Susila, menambahkan khusus pasien 10 sudah dilakukan contact tracing kepada orangtua dan istrinya. Bahkan sudah dilakukan rapid test dan hasilnya dinyatakan non reakatif. “Sekarang mereka ini dikarantina dulu, nanti rapid tes terakhir setelah masa karantina selama 14 hari,” tambahnya.
Kini pasien 10 tersebut telah dirawat di RSD Mangusada Badung. Sementara yang PMI sudah dirawat di RS Nyitdah Kecamatan Kediri, Tabanan. Sedangkan PMI yang lebih dulu terkonfirmasi dirawat di RS PTN Unud. “Seluruh pasien yang positif sudah ditangani,” tegas Suratmika. *des
Komentar