Bule Aussie Tewas usai Mengeluh Sakit di Dada
Sempat ke Australia, Dievakuasi Tim Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Seorang Warga Negara (WN) Australia bernama Kevin James Kalgoorlie, 58, meninggal dunia setelah mengeluh sakit dada di rumahnya di Jalan Antasura IVA Nomor 1 Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, pada Rabu (6/5) malam.
Jasad korban pun ditangani secara protokol kesehatan penanganan pasien terpapar Virus Corona (Covid-19). Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Andi Muh Nurul Yaqin dikonfirmasi, Kamis (7/4) mengatakan bule asal Negeri Kanguru itu sebelum meninggal sempat mengambil obat di apotek. Menurut keterangan istri korban Arianti, 28, pada Rabu pagi korban bangun pukul 06.00 Wita. Saat Arianti bangun korban yang baru pulang dari Australia pada 30 Maret 2020 lalu ini mengeluh sakit dada.
Sekitar pukul 10.00 Wita korban masuk kamar untuk tidur lagi. Selang beberapa saat kemudian Arianti mengajak korban pergi ke apotek Kimia Farma untuk konsultasi. Sepulang dari Apotek, Korban kbali tidur hingga pukul 11.30 Wita. "Saat bangun itu korban tidak sadarkan diri. Istrinya langsung menghubungi ambulan. Saat diperiksa tim medis sesuai protap penanganan Covid-19 korban sudah meninggal," ungkap Iptu Nurul Yaqin.
Selanjutnya tim medis langsung melakukan rapid test. Hasilnya non reaktif atau negatif. Tidak ada gejala Covid-19. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan jasad korban diarahkan ke RSUP Sanglah Denpasar. "Penangananya dilakukan sesuai protap penanganan pasien Covid-19. Hasil tes cepatnya korban negatif Corona," ungkap Iptu Nuri Yaqin yang merupakan mantan Kasubbag Humas Polresta Denpasar ini.
Meski hasil tesnya negatif tetapi kepolisian tetap melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Diketahui korban tinggal di rumah tersebut sudah 1,2 tahun terakhir. Korban bersama istrinya Sudja tinggal bersama selama 5 tahun terakhir. Korban bersama istrinya sempat pulang ke Australia 14 Maret 2020 sampai 30 Maret 2020.
"Setelah di cek rapid test oleh pihak BPBD Kota Denpasar hasilnya non reaktif atau negatif dan tidak ada gejala Covid-19. Setelah koordinasi dengan pihak RSUP Sanglah pada tubuh kirban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tandas mantan Kanit Reskrim Polsek Kuta ini. *pol
Sekitar pukul 10.00 Wita korban masuk kamar untuk tidur lagi. Selang beberapa saat kemudian Arianti mengajak korban pergi ke apotek Kimia Farma untuk konsultasi. Sepulang dari Apotek, Korban kbali tidur hingga pukul 11.30 Wita. "Saat bangun itu korban tidak sadarkan diri. Istrinya langsung menghubungi ambulan. Saat diperiksa tim medis sesuai protap penanganan Covid-19 korban sudah meninggal," ungkap Iptu Nurul Yaqin.
Selanjutnya tim medis langsung melakukan rapid test. Hasilnya non reaktif atau negatif. Tidak ada gejala Covid-19. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan jasad korban diarahkan ke RSUP Sanglah Denpasar. "Penangananya dilakukan sesuai protap penanganan pasien Covid-19. Hasil tes cepatnya korban negatif Corona," ungkap Iptu Nuri Yaqin yang merupakan mantan Kasubbag Humas Polresta Denpasar ini.
Meski hasil tesnya negatif tetapi kepolisian tetap melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Diketahui korban tinggal di rumah tersebut sudah 1,2 tahun terakhir. Korban bersama istrinya Sudja tinggal bersama selama 5 tahun terakhir. Korban bersama istrinya sempat pulang ke Australia 14 Maret 2020 sampai 30 Maret 2020.
"Setelah di cek rapid test oleh pihak BPBD Kota Denpasar hasilnya non reaktif atau negatif dan tidak ada gejala Covid-19. Setelah koordinasi dengan pihak RSUP Sanglah pada tubuh kirban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," tandas mantan Kanit Reskrim Polsek Kuta ini. *pol
Komentar