Pemkab Klungkung - Kanada Jalin Kerjasama

Kerja sama ini berkaitan dengan peluncuran Program Dana Inovasi Responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) Tahap Ketiga. Penandatanganan draf kerja sama itu dilakukan secara mandiri melalui sistem online dengan Video Conference oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Jumat (8/5). Kegiatan ini diikuti Kasubid Kawasan Pedesaan Direktorat Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Pedesaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Khairul Rizal,  Perwakilan Pemerintah Canada melalui Global Affairs Canada (GAC), Ny Melisa, dan lainya.

Perwakilan Pemerintah Canada melalui Global Affairs Canada Ny Melisa. Dia mengatakan program ini bisa meningkatkan iklim investasi di Nusa Penida. "Dengan kerjasama ini ke depannya bisa mendukung semua kegiatan demi kesejahterahan masyarakat Klungkung khususnya di Nusa Penida," ujar Melisa.

Melisa menjelaskan program ini sangat relevan untuk masyarakat. Program singkat ini diharapkan bisa menghasilkan hasil maksimal dari hasil training maupun produk olahan inovasi yang dikembangkan masyarakat.

Perwakilan Pengelola Proyek National Support for Local Investment Climates (NSLIC)/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED), Natalie mengatakan, proyek ini dikelola oleh Cowater International melalui program dengan anggaran Rp 18 miliar. Proyek dilaksanakan tiga tahap yakni tahun 2018, 2019, hingga 2020 dengan memilih enam usulan inovasi dari enam kabupaten setiap tahun.

"Untuk program tahap ketiga yang dilaksanakan Mei 2020 - April 2021, telah terpilih enam kabupaten yaitu, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Buleleng, Bali. Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kabupaten Pandeglang, Banten, serta Kabupaten Belitung Bangka Belitung," ujar Natalie.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyambut baik kerjasama kemitraan proyek NSLIC/NSELRED melalui program RIF dalam mendukung pengembangan Inovasi Rumah Keong yang akan bersinergi dengan percepatan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Nusa Penida. Inovasi Rumah Keong (Rumput Laut, Poh Nusa, Kelapa dan Singkong) ini akan meningkatkan nilai tambah hasil pertanian berkelanjutan, berkualitas, layak dipasarkan secara luas. Produksi ini juga guna memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan menjadi rantai pasokan dalam industri pariwisata.

Bupati Suwirta berharap produk-produk olahan Inovasi Rumah Keong dapat menjadi produk khas Kawasan Perdesaan Kepulauan Nusa Penida. Produk ini turut menjadi ciri khas kawasan destinasi pariwisata pada Kawasan Perdesaan Nusa Penida. "Kawasan pedesaan prioritas nasional kepulauan Nusa Penida yang memiliki potensi dan keunggulan kompetitif pariwisata di pasar global. Kawasan ini sangat strategis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan menjadi titik ungkit pembangunan di Kabupaten Klungkung," ujar Bupati asal Nusa Ceningan, Nusa Penida ini. *wan