Bupati Karangasem Terima Bantuan Sembako dan APD dari Perbankan
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, menerima bantuan sembako dan alat pelindung diri (APD) dari sejumlah bank yang ada di Karangasem, Jumat (8/5).
Bantuan ditujukan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Karangasem. Penyerahan bantuan digelar di halaman Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura. Bantuan akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penyerahan bantuan diawali oleh Ketua BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) Bali, Trisno Nugroho, berupa 200 paket sembako dan 1.000 masker. Kepala BRI Cabang Karangasem, Irawan Cahyo Nugroho, menyerahkan bantuan 20 paket sembako senilai Rp 20 juta. Kepala Bank BPD Bali Cabang Karangasem, Ketut Andayana Kusuma Yasa, menyerahkan 1.350 APD, 200 paket sembako, dan 2 wastafel dengan nilai keseluruhan bantuan Rp 92,67 juta. Seluruh bantuan itu diserahkan kepada Koordinator Sekretariat GTPP Ni Made Santikawati untuk disalurkan kepada masyarakat yang memerlukan.
Bupati Mas Sumatri mengapresiasi dukungan para perbankan yang salurkan bantuan sembako dan APD. “Kita sama-sama tengah menghadapi bencana global. Mari bersama-sama memerangi Covid-19 agar kehidupan sosial normal kembali,” pinta Bupati Mas Sumatri. Dikatakan, Covid-19 telah mengubah program kerja seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah kabupaten, kecamatan, dan pedesaan. Pengaruhnya juga sangat besar terhadap dunia perbankan. Sebab perekonomian terganggu, daya beli menurun, dan mempengaruhi kemampuan bayar kredit.
Di pemerintahan misalnya, terbit regulasi dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Desa agar seluruh kegiatan fisik dihentikan, dananya dialihkan untuk penanganan Covid-19. Sehingga di tahun 2020 tanpa ada pembangunan fisik. Semua anggaran fisik dialihkan untuk pengadaan APD, masker, hand sanitizer, sembako, dan JPS (jaring pengaman sosial). Pemkab Karangasem telah membentuk Satgas hingga ke tingkat desa bersinergi dengan Satgas Gotong Royong Desa Adat.
Ditegaskan, sembako yang disumbangkan itu nantinya diprioritaskan kepada warga yang kena isolasi mandiri dan warga lansia kurang mampu di luar penerima BLT (bantuan langsung tunai) dari dana desa, BPNT (bantuan pangan non tunai), dan PKH (program keluarga harapan). “Kapan berakhirnya Covid-19 sangat tergantung niat kita bersama. Caranya disiplin jaga diri, selalu gunakan masker, cuci tangan pakai sabun pada air mengalir, dan jaga jarak,” tegas Bupati Mas Sumatri. *k16
Penyerahan bantuan diawali oleh Ketua BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) Bali, Trisno Nugroho, berupa 200 paket sembako dan 1.000 masker. Kepala BRI Cabang Karangasem, Irawan Cahyo Nugroho, menyerahkan bantuan 20 paket sembako senilai Rp 20 juta. Kepala Bank BPD Bali Cabang Karangasem, Ketut Andayana Kusuma Yasa, menyerahkan 1.350 APD, 200 paket sembako, dan 2 wastafel dengan nilai keseluruhan bantuan Rp 92,67 juta. Seluruh bantuan itu diserahkan kepada Koordinator Sekretariat GTPP Ni Made Santikawati untuk disalurkan kepada masyarakat yang memerlukan.
Bupati Mas Sumatri mengapresiasi dukungan para perbankan yang salurkan bantuan sembako dan APD. “Kita sama-sama tengah menghadapi bencana global. Mari bersama-sama memerangi Covid-19 agar kehidupan sosial normal kembali,” pinta Bupati Mas Sumatri. Dikatakan, Covid-19 telah mengubah program kerja seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah kabupaten, kecamatan, dan pedesaan. Pengaruhnya juga sangat besar terhadap dunia perbankan. Sebab perekonomian terganggu, daya beli menurun, dan mempengaruhi kemampuan bayar kredit.
Di pemerintahan misalnya, terbit regulasi dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Desa agar seluruh kegiatan fisik dihentikan, dananya dialihkan untuk penanganan Covid-19. Sehingga di tahun 2020 tanpa ada pembangunan fisik. Semua anggaran fisik dialihkan untuk pengadaan APD, masker, hand sanitizer, sembako, dan JPS (jaring pengaman sosial). Pemkab Karangasem telah membentuk Satgas hingga ke tingkat desa bersinergi dengan Satgas Gotong Royong Desa Adat.
Ditegaskan, sembako yang disumbangkan itu nantinya diprioritaskan kepada warga yang kena isolasi mandiri dan warga lansia kurang mampu di luar penerima BLT (bantuan langsung tunai) dari dana desa, BPNT (bantuan pangan non tunai), dan PKH (program keluarga harapan). “Kapan berakhirnya Covid-19 sangat tergantung niat kita bersama. Caranya disiplin jaga diri, selalu gunakan masker, cuci tangan pakai sabun pada air mengalir, dan jaga jarak,” tegas Bupati Mas Sumatri. *k16
1
Komentar