Seluruh Masuk Bali Diamankan
Pengamanan Bali diperketat pasca serangan teroris ISIS di Paris, Prancis yang menewaskan ratusan orang, Jumat (13/11) malam atau Sabtu (14/11) dinihari Wita.
JEMBRANA, NusaBali
Semua pintu masuk Bali, baik melalui udara (Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban) maupun darat (pelabuhan), ditingkatkan pengamanannya.
Pintu masuk Bali melalui jalur darat yang mendapat pengamanan ketat, antara lain, Pelabuhan Gilimanuk (Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana) dan Pelabuhan Padangbai (Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem). Pelabuhan Gilimanuk merupakan pintu masuk Bali dari arah barat, sementara Pelabuhan Padangbai adalah pintu masuk jalur darat dari arah timur.
Pemeriksaan penumpang yang baru turun dari kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (15/11), agak beda dari biasanya. Pemeriksaan jauh lebih ketat, dengan melibatkan semua unsur kepolisian dari Polres Jembrana, dibantu satuan Brimob Polda Bali. Selain itu, petugas TNI juga ikut memback up kepolisian. Ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya penyusup jahat ke Bali.
Selain memeriksa penumpang berikut bawaan mereka, kendaraan yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk juga diperiksa. Petugas menggunakan sejumlah alat bantu khusus untuk memeriksa bagian bawah kendaraan.
Menurut Wakapolres Jembrana, Kompol AA Gede Rai Laba menyatakan pihaknya memang peningkatan status kewaspadaan menyusul serangan teror di Paris. “Pemeriksaan sudah merupakan kegiatan rutin di Pelabuhan Gilimanuk. Namun, pasca serangan teroris di Paris, pemeriksaan lebih diperketat lagi,” jelas Rai Laba, Minggu kemarin.
Selain fokus pengamanan Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu gerbang masuk Bali, kata Rai Laba, pihaknya juga meningkatkan pengawasan sejumlah jalur tikus, yakni pelabuhan rakyat yang tersebar di Jembrana. Pengawasan jalur tikus ini dilakukan dengan mengoptimalkan patroli Sat Polair dua kali dalam sehari.
Di samping itu, juga dilakukan pengamanan tertutup dengan menyebar petugas kepolisian berpakaian preman di darat. Fungsi Babinkantibmas se-Jembrana juga lebih dimaksimalkan. “Intinya, kami ingin Jembrana dan Bali secara keseluruhan aman dari gangguan. Apalagi, ini menjelang Pilkada 2015 serentak,” tandas Rai Laba.
Khusus penjagaan dan pemeriksaan ketat di Pelabuhan Gilimanuk, dilakukan full 24 jam. Menurut Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol I Nyoman Wirya Sucipta, peningkatan kewaspdaan tersebut juga bagian upaya mengantisipasi kemanan Pilkada, yang akan digelar 9 Desember 2015, selain sebagai respons atas serangan teroris ISIS di Parios.
Selanjutnya...
Komentar