April – Mei, Pasien DB Capai 232 Orang
SEMARAPURA, NusaBali
Jumlah pasien DB (Demam Berdarah) yang menjalani perawatan di RSUD Klungkung, mengalami peningkatan signifikan pada April -pertengahan Mei 2020.
Setidaknya pasien yang sudah mendapat perawatan akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti mencapai 232 orang. Tak hanya warga Klungkung, beberapa di antaranya merupakan pasien dari luar Klungkung yang notabena luar wilayah perbatasan Klungkung. Setelah mendapat perawatan medis para pasien itupun kondisinya mulai membaik.
Dirut RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma, mengatakan pada April RSUD Klungkung, menangani 172 pasien DB, yakni 147 warga Klungkung, 25 warga luar Klungkung. "Untuk 1-12 Mei kami menangani 67 pasien DB, 60 dari Klungkung, dan luar Klungkung 7 orang," ujarnya, Rabu (13/5).
Kasus DB ini menjadi perhatian serius Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Untuk langkah pencegahan Bupati Suwirta juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk menggalakkan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) yakni kegiatan menguras air, menutup dan memanfaatkan barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (3M plus) dengan menebar bubuk abate. ‘’Selain itu, hindari menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat singgah nyamuk," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan kasus DB di Klungkung terjadi awal tahun 2020. Salah satu penyebabnya karena hujan dan genangan air sehingga nyamuk berkembang biak. Diskes bersama petugas Puskesmas sudah turun ke lapangan untuk menggalakkan PSN dan penebaran bubuk abate. "Kami berharap masyarakat juga selalu menjaga lingkungan agar tetap bersih," ujarnya belum lama ini.
Kata dia, dengan lingkungan bersih dan tidak ada genangan air, maka kasus DB bisa diminimalisir. Serangan DB juga karena mobilitas masyarakat yang tinggi dari lokasi pasien DB ke lokasi non DB hingga jadi terjangkit. *wan
Komentar