Warga Berswadaya Perbaiki Jalan
GIANYAR, NusaBali
Akses jalan di Banjar Bonjaka, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, rusak berat.
Warga pun secara swadaya memperbaiki akses jalan tersebut sejak Rabu (13/5). Swadaya itu sambari menunggu rencana Pemkab Gianyar yang sebelumnya menjanjikan perbaikan jalan itu yang tertunda akibat dampak Covid 19.
Kelian Banjar Bonjaka I Kadek Tenaya menjelaskan jalan itu merupakan akses perkampungan menuju tegalan dan sawah milik warga. "Perbaikan swadaya ini agar warga kami bisa beraktivitas dengan lancar. Karena pemerintah tidak memungkinkan karena keadaan terkait Covid 19 ini," jelasnya.
Dia menyadari pemerintah sudah merencanakan perbaikan jalan tersebut sebelumnya akan dilakukan. Agar kerusakan tidak tambah parah, maka warga berinisiatif menembel dulu lubang-lubang jalan ini. "Yang sering memakai jalannya mereka yang punya sawah, tegalan, punya hewan peliharaan. Sehingga ketika membawa pakan ternak meraka lancar , dan ini murni masyarakat mengerjakan beserta dananya," imbuhnya.
Kadek Tenaya mengaku bersyukur meski pemerintah baru berencana memperbaiki jalan ini. Hanya saja krama banjar bermaksud menyerpis karena lubang jalannya banyak. "Kami berusaha agar ditembel dulu. Dengan menggunakan dana berkisar Rp 20 juta dari donatur dan warga," imbuhnya.*nvi
Kelian Banjar Bonjaka I Kadek Tenaya menjelaskan jalan itu merupakan akses perkampungan menuju tegalan dan sawah milik warga. "Perbaikan swadaya ini agar warga kami bisa beraktivitas dengan lancar. Karena pemerintah tidak memungkinkan karena keadaan terkait Covid 19 ini," jelasnya.
Dia menyadari pemerintah sudah merencanakan perbaikan jalan tersebut sebelumnya akan dilakukan. Agar kerusakan tidak tambah parah, maka warga berinisiatif menembel dulu lubang-lubang jalan ini. "Yang sering memakai jalannya mereka yang punya sawah, tegalan, punya hewan peliharaan. Sehingga ketika membawa pakan ternak meraka lancar , dan ini murni masyarakat mengerjakan beserta dananya," imbuhnya.
Kadek Tenaya mengaku bersyukur meski pemerintah baru berencana memperbaiki jalan ini. Hanya saja krama banjar bermaksud menyerpis karena lubang jalannya banyak. "Kami berusaha agar ditembel dulu. Dengan menggunakan dana berkisar Rp 20 juta dari donatur dan warga," imbuhnya.*nvi
1
Komentar