Hilangkan Penat, Bermain Layang-layang
BANGLI, NusaBali
Di masa pandemi, sejumlah pemuda di Bangli dilanda demam bermain layang-layang.
Mereka menaikkan layang-layang di sawah Uma Pule, Kelurahan Kawan, Bangli. Ada juga menaikkan layang-layang dari pekarangan rumah. Bermain layangan untuk menghilangkan penat.
Salah seorang pemuda asal Bangli, Kadek Arta Yoga, mengatakan bermain layang- layang mengingatkan dirinya ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Biasanya bermain layang-layang saat musim libur sekolah. “Bermain layang-layang untuk mengisi waktu luang di tengah pembatasan aktifitas masyarakat saa pandemi Covid-19. Menghilangkan rasa penat," ungkap Arta Yoga," Selasa (12/5).
Menurutnya dengan bermain layang-layang secara tidak langsung melakukan aktifitas olahraga. Tempat bermain layang-layang dilakukan di areal persawahan atau juga di lahan kosong. Pantauan di persawahan, ramai dijadikan tempat bermain layang-layang. Seperti di persawahan Uma Pule, Banjar Pule, Kelurahan Kawan Bangli. Nampak beberapa pemuda asal Banjar Pule asyik menaikkan layang-layang. Mereka bermain layangan dari pukul 14.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita. "Kami pilih bermain layangan sekalian berjemur. Langsung kena terik matahari,” ungkap Nyoman Widiana. *esa
Salah seorang pemuda asal Bangli, Kadek Arta Yoga, mengatakan bermain layang- layang mengingatkan dirinya ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Biasanya bermain layang-layang saat musim libur sekolah. “Bermain layang-layang untuk mengisi waktu luang di tengah pembatasan aktifitas masyarakat saa pandemi Covid-19. Menghilangkan rasa penat," ungkap Arta Yoga," Selasa (12/5).
Menurutnya dengan bermain layang-layang secara tidak langsung melakukan aktifitas olahraga. Tempat bermain layang-layang dilakukan di areal persawahan atau juga di lahan kosong. Pantauan di persawahan, ramai dijadikan tempat bermain layang-layang. Seperti di persawahan Uma Pule, Banjar Pule, Kelurahan Kawan Bangli. Nampak beberapa pemuda asal Banjar Pule asyik menaikkan layang-layang. Mereka bermain layangan dari pukul 14.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita. "Kami pilih bermain layangan sekalian berjemur. Langsung kena terik matahari,” ungkap Nyoman Widiana. *esa
1
Komentar