Jajaran Medis Tim Liga Italia Ancam Mundur
ROMA, NusaBali
Jajaran medis tim-tim Liga Italia mengancam mundur dari pekerjaan terkait pasal dalam pedoman keselamatan kelanjutan kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah Italia dan komite saintifik (CTS) mengembalikan pedoman keselamatan yang sempat diajukan federasi sepakbola Italia (FIGC) dan operator liga sebagai panduan jelang dimulainya kembali latihan kontak fisik para tim pada 18 Mei.
Di dalam pedoman itu tercantum, apabila salah satu pemain atau staf sebuah klub didapati positif dalam tes Covid-19, maka seluruh anggota klub harus menjalani karantina selama 15 hari. Dan jika dalam tes berikutnya kembali ditemukan hasil positif maka dokter tim dianggap bertanggung jawab atas hal tersebut.
"Kami sudah meminta kerja sama tim hukum setelah membaca pedoman tersebut. Saya menerima banyak pesan dari kolega di Serie B yang mengancam akan mundur jika pasal soal tanggung jawab itu tidak direvisi, sebab itu bisa berujung pada kasus hukum.," kata Presiden Asosiasi Medis Sepak Bola Italia, Enrico Castellacci, Selasa (12/5). *ant
Di dalam pedoman itu tercantum, apabila salah satu pemain atau staf sebuah klub didapati positif dalam tes Covid-19, maka seluruh anggota klub harus menjalani karantina selama 15 hari. Dan jika dalam tes berikutnya kembali ditemukan hasil positif maka dokter tim dianggap bertanggung jawab atas hal tersebut.
"Kami sudah meminta kerja sama tim hukum setelah membaca pedoman tersebut. Saya menerima banyak pesan dari kolega di Serie B yang mengancam akan mundur jika pasal soal tanggung jawab itu tidak direvisi, sebab itu bisa berujung pada kasus hukum.," kata Presiden Asosiasi Medis Sepak Bola Italia, Enrico Castellacci, Selasa (12/5). *ant
Komentar