Tim Gabungan Razia Rutan Gianyar
Tim gabungan dari BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Gianyar, Polres Gianyar, dan Kodim 1616/Gianyar menggelar razia di Rutan Kelas II B Gianyar, Senin (5/9) sekitar pukul 10.00 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Tim tidak menemukan benda-benda aneh yang disasar, antara lain, narkoba, Selain memeriksa ruang dan para napi (barapidana), dan tim juga menlakukan tes urine terhadap para napi.
Hasil razia, tim hanya menemukan sejumlah uang, cuter atau pisau kecil, korek api, pisau cukur. Cuter itu untuk membuat kerajanin yang ditekuni warga binaan. "Warga binaan, dalam mengisi waktu luang dengan membuat kerajinan tangan," jelas Kapolres Gianyar AKBP Waluya, di sela-sela razia iut.
Tim tidak menemukan narkotika. Razia gabungan juga dilakukan tes urine terhadap warga binaan secara acak. Tes urine diikuti 4 warga binaan, dan hasil tes tersebut tiga orang dinyatakan positif. Hasil tes yang dinyatakan positif selanjutnya masih akan dilakukan pemeriksaan kandungan zatnya.
Kapolres Waluya menjelaskan, kegiatan itu sengaja dilakukan bersama-sama. Karena koordinasi antar pihak selalu dijalin guna menjaga situasi dalam Rutan. ‘’Razia ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di Rutan,’’ ujarnya.
Kepala Rutan Kelas II B Gianyar Putu Astawa Bc IP menjelaskan, tiga napi positif narkoba itu akan dilaporkan ke Pusat dan tentu akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. "Sementara ini, tidak ditemukan narkotika di dalam Rutan. Kedepan, semoga tidak terjadi penyalahgunaan narkoba," jelasnya.
Kata dia, koordinasi dengan Sat Narkoba, dan BNNK untuk tes urine ini rutin dilaksanakan di Rutan. Untuk mengantisipasi orang luar yang membesuk dengan membawa benda-benda aneh, sebelum masuk dilakukan pengecekan barang bahkan menggunakan metal ditektor. Saat ini, Rutan Gianyar dihuni 41 tahanan, narapidana 54. Kafasitas tampung di Rutan ini hanya 40 orang. * cr62
Tim tidak menemukan benda-benda aneh yang disasar, antara lain, narkoba, Selain memeriksa ruang dan para napi (barapidana), dan tim juga menlakukan tes urine terhadap para napi.
Hasil razia, tim hanya menemukan sejumlah uang, cuter atau pisau kecil, korek api, pisau cukur. Cuter itu untuk membuat kerajanin yang ditekuni warga binaan. "Warga binaan, dalam mengisi waktu luang dengan membuat kerajinan tangan," jelas Kapolres Gianyar AKBP Waluya, di sela-sela razia iut.
Tim tidak menemukan narkotika. Razia gabungan juga dilakukan tes urine terhadap warga binaan secara acak. Tes urine diikuti 4 warga binaan, dan hasil tes tersebut tiga orang dinyatakan positif. Hasil tes yang dinyatakan positif selanjutnya masih akan dilakukan pemeriksaan kandungan zatnya.
Kapolres Waluya menjelaskan, kegiatan itu sengaja dilakukan bersama-sama. Karena koordinasi antar pihak selalu dijalin guna menjaga situasi dalam Rutan. ‘’Razia ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di Rutan,’’ ujarnya.
Kepala Rutan Kelas II B Gianyar Putu Astawa Bc IP menjelaskan, tiga napi positif narkoba itu akan dilaporkan ke Pusat dan tentu akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. "Sementara ini, tidak ditemukan narkotika di dalam Rutan. Kedepan, semoga tidak terjadi penyalahgunaan narkoba," jelasnya.
Kata dia, koordinasi dengan Sat Narkoba, dan BNNK untuk tes urine ini rutin dilaksanakan di Rutan. Untuk mengantisipasi orang luar yang membesuk dengan membawa benda-benda aneh, sebelum masuk dilakukan pengecekan barang bahkan menggunakan metal ditektor. Saat ini, Rutan Gianyar dihuni 41 tahanan, narapidana 54. Kafasitas tampung di Rutan ini hanya 40 orang. * cr62
Komentar