Korsleting Listrik, Restoran Nyaris Ludes Terbakar

Penyebabnya, dua unit freezer yang terletak di lantai II bangunan itu mengalami korsleting listrik. Beruntung, api berhasil ditangani dengan cepat, sehingga tidak menjalar ke seluruh bangunan.

Informasi yang dihimpun di lapangan, insiden kebakaran ini pertama kali diketahui oleh seorang petugas security bernama Eka Sazali Putra, 29, pada Jumat pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Saksi yang sedang berjaga melihat kepulan asap yang keluar dari ruangan lantai II. Mendapati hal itu, saksi menghubungi pemilik restoran, I Ketut Astawa untuk meneruskannya ke petugas pemadam kebakaran kabupaten Badung. "Saksi ini sedang berjaga di TKP. Nah, tiba-tiba kepulan asap pekat keluar dari bagian lantai atas itu. Karena panik, saksi berusaha untuk memberitahu kepada beberapa warga yang ada di seputar lokasi, namun oleh warga tersebut disarankan untuk lapor pemilik dan petugas pemadam," ungkap petugas kepolisian di Polsek Kuta.

Setelah dilaporkan, petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung turun ke lokasi. Setidaknya ada 6 unit mobil pemadam yang diterjunkan ke TKP. Saat tiba di lokasi, petugas mendapati restoran tersebut mengeluarkan asap pekat. Hanya saja, tidak ada api yang terlihat. Kemudian dilakukan koordinasi dengan pemilik untuk membuka akses masuk dan memeriksa kondisi di lantai II bangunan itu. "Asap hitam memang terus mengepul, tapi, belum ada api. Saat di cek ke lantai II itu, ternyata dua unit freezer itu sudah hangus. Untungnya petugas tiba dengan cepat sehingga mencegah terjadi kebakaran hebat," katanya.

Dari pemeriksaan itu, sumber asap pekat berasal dari dua unit freezer. Dugaan awal, karena adanya hubungan pendek arus listrik sehingga menyebabkan kebakaran. Meski api belum sempat menyambar ruangan itu, petugas tetap melakukan upaya pendinginan di ruangan freezer dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). "Kalau penyebabnya korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa. Api juga berhasil ditangani sebelum kebakaran meluas," bebernya.

Kapolsek Kuta, AKP Rizky Fadliansyah saat dikonfirmasi mengatakan, total kerugian yang disebabkan kebakaran itu diperkirakan Rp 50 juta. Menurut dia, petugas pemadam kebakaran tiba tepat waktu di TKP dan mencegah terjadinya kebakaran yang meluas. "Laporan awal dari saksi mata cepat diteruskan ke petugas pemadam, sehingga tim juga cepat merespon. Sehingga kebakaran cepat dicegah," terangnya. *dar