Pantai Pering Abrasi, Areal Sawah Terancam
GIANYAR, NusaBali
Sepanjang Pantai Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, tergerus abrasi.
Areal persawahan yang berada dekat pantai pun terancam. Petani setempat mengharapkan agar pemerintah segera membangun senderan penahan ombak. Sehingga abrasi tidak semakin parah. Abrasi yang mengkhawatirkan itu disoroti anggota DPRD Gianyar asal Desa Peering, I Wayan Sudiartana. Dia membebarkan derasnya terjangan ombak yang mengikis bibir pantai setempat. Dikatakan, abrasi ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. "Kemarin saya cek langsung ke sejumlah bibir pantai, sekarang abrasi sudah semakin ganas," ungkapnya, Jumat (15/5).
Ironisnya abrasi sudah sampai mengikis areal persawahan di pinggir Pantai Desa Pering. Kondisi ini pun semakin memperburuk kehidupan petani yang memiliki lahan di pinggir pantai. "Bisa dicek langsung, areal pertanian di Desa Pering juga sudah terkikis abrasi, " katanya.
Diakui, abrasi di Kabupaten Gianyar khususnya Desa Pering, sudah terjadi secara bertahap sejak puluhan tahun hingga kini. Bahkan sudah cukup banyak lahan yang hilang tergerus abrasi. Namun areal bibir pantai tersebut sampai saat ini belum dibuatkan dinding penahan ombak. "Kalau pantai lain sudah dibuatkan dinding penahan ombak, kalau disini belum sama sekali," ujarnya.
Tidak hanya menggerus lahan pertanian. Abrasi di Pantai Pering juga sudah merusak Pura Segara Tasik di seputaran Pantai Segara Willis, Desa Pering. "Ada juga Pura Segara Tasik, itu tergerus sekitar lima tahun lalu," ungkapnya.
Kini pihaknya akan berkoordinasi dengan lembaga yang membawahi pembangunan dinding penahan ombak di pinggir pantai. Pihaknya juga berharap pemerintah bisa merespon kondisi ini. "Kami harapkan instansi terkait bisa membantu, karena abrasi sudah kian parah," ujarnya. *nvi
1
Komentar