Dua Kekompok Pemuda di Nusa Penida Nyaris Bentrok
SEMARAPURA, NusaBali
Dua kelompok pemuda beda banjar di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, nyaris bentrok, Sabtu (16/5) sore.
Diduga pemicunya karena kesalahpahaman. Permasalahan ini pun sudah diselesaikan secara damai.
Informasi yang dihimpun, perkelahian kelompok pemuda beda banjar tersebut, yakni dari pemuda Dusun Batumulapan, Desa Batununggul dengan pemuda dari Dusun Karangsari, Desa Suana.
Kejadian ini bermula di lapangan Voli Banjar Megalan, Dusun Batumulapan, Desa Batununggul, Jumat (15/5) sekitar pukul 18.30 Wita. Saat itu anak anak muda sedang bermain voli tiba-tiba datang melintas sepeda motor dengan suara knalpot keras. Motor itu dikendarai I Putu ED, 23, warga Dusun Karangsari, Desa Suana.
Mendengar suara motor tersebut, salah satu pemuda, I Made R,22, warga Dusun Batumulapan, Desa Batununggul, meneriaki pengendara motor tersebut dengan kata-kata cicing (anjing). Mendengar teriakan tersebut pengendara motor balik menuju lapangan voli. Dia menanyakan maksud teriakan tersebut, namun permasalahan tersebut sudah dapat diselesaikan saat itu juga.
Selang beberapa menit kemudian I Putu ED datang kembali ke lapangan voli dengan 11 orang temannya. Mereka menanyakan permasalahan dimaksud dan menemui Made R (pemuda yang berteriak). Setelah bertemu, Putu ED dan Made R sepakat untuk menyelesaikan permasalahan dengan perkelahian 1 lawan 1. Sehingga terjadilah perkelahian. Selesai perkelahian kedua belah pihak berdamai di lokasi.
Keesokan harinya Sabtu (16/5) sekitar pukul 17.00 Wita, beberapa anak-anak muda warga Dusun Batumulapan sekitar 20 orang mendatangi Putu ED ke Dusun Karangsari. Setelah bertemu dengan I Putu ED, sekelompok warga tersebut melakukan pemukulan dan pengrusakan beberapa pot bunga di tempat kerjanya I Putu ED. Mendengar adanya masalah tersebut, warga Dusun Karangsari keluar dan mengusir anak-anak muda Dusun Batumulapan.
Setelah datang personel Polsek Nusa Penida ke lokasi, situasi dapat dikendalikan. Polisi menenangkan warga. Aparat Polsek Nusa Penida membawa Putu ED dan I Made R ke Mapolsek Nusa Penida.
Setelah tiba di Mapolsek kedua menjalani pemeriksaan. Kedua belah pihak selanjutnya sepakat minta damai, dan menyesali perbuatannya serta tidak akan mengulangi lagi perbuatan mereka. Mereka pun sepakat membuat surat pernyataan dengan disaksikan prajuru adat masing-masing.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya mengatakan kejadian itu hanya keributan sekelompok anak muda saja. "Masalah ini hanya beberapa orang saja, dan sudah damai," ujarnya, Minggu (17/5). Hal senada diungkapkan Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Putu Gede Ardana, permasalahan itu sudah diselesaikan secara damai. *wan
Informasi yang dihimpun, perkelahian kelompok pemuda beda banjar tersebut, yakni dari pemuda Dusun Batumulapan, Desa Batununggul dengan pemuda dari Dusun Karangsari, Desa Suana.
Kejadian ini bermula di lapangan Voli Banjar Megalan, Dusun Batumulapan, Desa Batununggul, Jumat (15/5) sekitar pukul 18.30 Wita. Saat itu anak anak muda sedang bermain voli tiba-tiba datang melintas sepeda motor dengan suara knalpot keras. Motor itu dikendarai I Putu ED, 23, warga Dusun Karangsari, Desa Suana.
Mendengar suara motor tersebut, salah satu pemuda, I Made R,22, warga Dusun Batumulapan, Desa Batununggul, meneriaki pengendara motor tersebut dengan kata-kata cicing (anjing). Mendengar teriakan tersebut pengendara motor balik menuju lapangan voli. Dia menanyakan maksud teriakan tersebut, namun permasalahan tersebut sudah dapat diselesaikan saat itu juga.
Selang beberapa menit kemudian I Putu ED datang kembali ke lapangan voli dengan 11 orang temannya. Mereka menanyakan permasalahan dimaksud dan menemui Made R (pemuda yang berteriak). Setelah bertemu, Putu ED dan Made R sepakat untuk menyelesaikan permasalahan dengan perkelahian 1 lawan 1. Sehingga terjadilah perkelahian. Selesai perkelahian kedua belah pihak berdamai di lokasi.
Keesokan harinya Sabtu (16/5) sekitar pukul 17.00 Wita, beberapa anak-anak muda warga Dusun Batumulapan sekitar 20 orang mendatangi Putu ED ke Dusun Karangsari. Setelah bertemu dengan I Putu ED, sekelompok warga tersebut melakukan pemukulan dan pengrusakan beberapa pot bunga di tempat kerjanya I Putu ED. Mendengar adanya masalah tersebut, warga Dusun Karangsari keluar dan mengusir anak-anak muda Dusun Batumulapan.
Setelah datang personel Polsek Nusa Penida ke lokasi, situasi dapat dikendalikan. Polisi menenangkan warga. Aparat Polsek Nusa Penida membawa Putu ED dan I Made R ke Mapolsek Nusa Penida.
Setelah tiba di Mapolsek kedua menjalani pemeriksaan. Kedua belah pihak selanjutnya sepakat minta damai, dan menyesali perbuatannya serta tidak akan mengulangi lagi perbuatan mereka. Mereka pun sepakat membuat surat pernyataan dengan disaksikan prajuru adat masing-masing.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya mengatakan kejadian itu hanya keributan sekelompok anak muda saja. "Masalah ini hanya beberapa orang saja, dan sudah damai," ujarnya, Minggu (17/5). Hal senada diungkapkan Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Putu Gede Ardana, permasalahan itu sudah diselesaikan secara damai. *wan
Komentar