Pospera, Pena 98 dan KNPI Bali Buka Dapur Umum
Bantu Mahasiswa dan Warga Terdampak Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Pena 98 (Perhimpunan Nasional Aktivis 1998), DPD Pospera Bali dan DPD KNPI Bali membuka posko kemanusiaan berupa dapur umum di Warung Bencingah, di Jalan Kaliasem, Kota Denpasar mulai Minggu (17/5).
Dapur umum tersebut dibuka sebagai wujud kepedulian terhadap mahasiswa dan warga yang terdampak wabah Covid-19.
Mereka menggandeng serta sejumlah organisasi dan komunitas, di antaranya BEM FH Universitas Udayana, Komunitas Mahasiswa Timor Universitas Warmadewa, Komunitas Mahasiswa Papua Universitas Warmadewa, Pindadita Sanggraha Nusantara, Ikatan Keluarga Maluku Bali, Ikatan Keluarga Banyuwangi, dan Komunitas Warga Timor di Denpasar.
Dapur ini rencananya dibuka selama satu bulan penuh dan akan terus memproduksi 500 nasi bungkus setiap harinya untuk disumbangkan. Agar sumbangan tepat sasaran, mereka melakukan pendataan setiap organisasi dan komunitas. Masing-masing organisasi mengirimkan wakilnya yang mengantarkan sumbangan tersebut ke masing-masing klaster penerima.
“Gotong royong seperti ini adalah kunci berdamai dengan Covid-19 sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi. Jadi, posko kemanusiaan dapur umum dan logistik Covid-19 ini kami jalankan dengan spirit gotong royong,” ucap Ketua DPD Pospera Bali Kadek Agus Ekanata usai pembukaan dapur umum ini, kemarin.
Pihaknya menilai wabah yang sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu ini telah menghantam semua sektor kehidupan masyarakat. Wabah ini juga memperlambat laju perputaran ekonomi yang menyebabkan naiknya angka pengangguran seperti pada buruh sektor pariwisata, kerajinan, garmen, dan jasa transportasi.
Hal yang sama juga dirasakan kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa dari luar daerah yang mengalami kesulitan pendanaan untuk biaya hidup sehari-hari. Salah satunya, Elman Berkathon Bolla, mahasiswa FISIP Universitas Warmadewa asal Kupang. Wabah Covid-19 membuat keluarganya di kampung asal harus lebih berhemat.
"Kondisi ini secara sosiologis berpotensi menimbulkan kerawanan sosial dan dalam tingkat tertentu. Karena itu kami tergerak untuk berpartisipasi mengurangi sebagian beban pengeluaran masyarakat lewat dapur umum ini,” ujar Ekanata didampingi Presidium Nasional Pena 98 Bali, Octav NS serta Bendahara DPD KNPI Bali, Luh Putu Darmayanti. *cr75
Mereka menggandeng serta sejumlah organisasi dan komunitas, di antaranya BEM FH Universitas Udayana, Komunitas Mahasiswa Timor Universitas Warmadewa, Komunitas Mahasiswa Papua Universitas Warmadewa, Pindadita Sanggraha Nusantara, Ikatan Keluarga Maluku Bali, Ikatan Keluarga Banyuwangi, dan Komunitas Warga Timor di Denpasar.
Dapur ini rencananya dibuka selama satu bulan penuh dan akan terus memproduksi 500 nasi bungkus setiap harinya untuk disumbangkan. Agar sumbangan tepat sasaran, mereka melakukan pendataan setiap organisasi dan komunitas. Masing-masing organisasi mengirimkan wakilnya yang mengantarkan sumbangan tersebut ke masing-masing klaster penerima.
“Gotong royong seperti ini adalah kunci berdamai dengan Covid-19 sebagaimana yang disampaikan Presiden Jokowi. Jadi, posko kemanusiaan dapur umum dan logistik Covid-19 ini kami jalankan dengan spirit gotong royong,” ucap Ketua DPD Pospera Bali Kadek Agus Ekanata usai pembukaan dapur umum ini, kemarin.
Pihaknya menilai wabah yang sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu ini telah menghantam semua sektor kehidupan masyarakat. Wabah ini juga memperlambat laju perputaran ekonomi yang menyebabkan naiknya angka pengangguran seperti pada buruh sektor pariwisata, kerajinan, garmen, dan jasa transportasi.
Hal yang sama juga dirasakan kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa dari luar daerah yang mengalami kesulitan pendanaan untuk biaya hidup sehari-hari. Salah satunya, Elman Berkathon Bolla, mahasiswa FISIP Universitas Warmadewa asal Kupang. Wabah Covid-19 membuat keluarganya di kampung asal harus lebih berhemat.
"Kondisi ini secara sosiologis berpotensi menimbulkan kerawanan sosial dan dalam tingkat tertentu. Karena itu kami tergerak untuk berpartisipasi mengurangi sebagian beban pengeluaran masyarakat lewat dapur umum ini,” ujar Ekanata didampingi Presidium Nasional Pena 98 Bali, Octav NS serta Bendahara DPD KNPI Bali, Luh Putu Darmayanti. *cr75
Komentar