Sampah Galungan Capai 375 Kubik/Hari
Volume sampah di Tabanan saat dan sesudah hari raya Galungan rata-rata 475 kubik per hari. Volume sampah Galungan ini naik sekitar 30 persen dibanding hari biasa yang rata-rata 300 kubik per hari.
TABANAN, NusaBali
Antisipasi sampah agar tak sampai meluber ke jalan raya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan memberlakukan tiga shift angkut sampah.
Kepala DKP Tabanan, I Wayan Sugatra mengatakan, meski sampah mengalami peningkatan pihaknya mengaku tidak kewalahan. Khusus hari raya, DKP Tabanan menurunkan anggota sebanyak 530 orang. Meski jumlah petugas kebersihan banyak, ia mengaku tak bisa menyelesaian pekerjaan angkut sampah dalam waktu sehari. “Kami butuh waktu 4 hari tuntaskan pengakutan ke TPA,” ungkap Sugatra, Kamis (8/9).
Dikatakan, peningkatan 30 persen ini kalau dirata-ratakan bisa mencapai hampir 400 kubik per hari. Di hari bisa, volume sampah hanya mencapai 300 kubik per hari. Khusus antisipasi sampah hari raya, DKP menurunkan 6 unit armada truk, 7 unit ambrol, dan 6 pick up. “Satu unit truk bisa tiga kali bolak-balik. Sementara hari biasa hanya 2 kali,” imbuh Sugatra.
Demi gerak cepat angkut sampah, buat sementara, khusus saat hari raya, perabasan di taman-taman yang ada di kota Tabanan ditiadakan. “Perabasan taman dihentikan karena tenaga difokuskan tangani sampah hari raya,” tandasnya. Meski jumlah tenaga yang diterjunkan berlipat dan jam kerja bertambah, para petugas kebersihan itu tak dapat uang lembur. Jasa mereka ’dibayar’ dengan minum dan nasi bungkus. “Kami lakukan pendekatan sosial,” tandas Sugatra. * cr61
Kepala DKP Tabanan, I Wayan Sugatra mengatakan, meski sampah mengalami peningkatan pihaknya mengaku tidak kewalahan. Khusus hari raya, DKP Tabanan menurunkan anggota sebanyak 530 orang. Meski jumlah petugas kebersihan banyak, ia mengaku tak bisa menyelesaian pekerjaan angkut sampah dalam waktu sehari. “Kami butuh waktu 4 hari tuntaskan pengakutan ke TPA,” ungkap Sugatra, Kamis (8/9).
Dikatakan, peningkatan 30 persen ini kalau dirata-ratakan bisa mencapai hampir 400 kubik per hari. Di hari bisa, volume sampah hanya mencapai 300 kubik per hari. Khusus antisipasi sampah hari raya, DKP menurunkan 6 unit armada truk, 7 unit ambrol, dan 6 pick up. “Satu unit truk bisa tiga kali bolak-balik. Sementara hari biasa hanya 2 kali,” imbuh Sugatra.
Demi gerak cepat angkut sampah, buat sementara, khusus saat hari raya, perabasan di taman-taman yang ada di kota Tabanan ditiadakan. “Perabasan taman dihentikan karena tenaga difokuskan tangani sampah hari raya,” tandasnya. Meski jumlah tenaga yang diterjunkan berlipat dan jam kerja bertambah, para petugas kebersihan itu tak dapat uang lembur. Jasa mereka ’dibayar’ dengan minum dan nasi bungkus. “Kami lakukan pendekatan sosial,” tandas Sugatra. * cr61
Komentar