Polisi Amankan Geng Motor
Polisi sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan anggota geng motor yang rata-rata masih berumur belasan tahun.
Dari 13 remaja pelanggar itu, dua orang diantaranya perempuan dan juga diberikan pembinaan langsung. Mereka sempat diperintahkan untuk hormat bendera merah putih di bawah terik sinar matahari termasuk membakar bendera lambang geng motornya. Para pelanggar ini juga diminta membuat perjanjian untuk menjadi pengguna jalan yang baik.
Suarnata menambahkan, pihaknya langsung memanggil para orangtua remaja yang pelanggar di jalan raya itu. Para orangtua juga diminta untuk bersama-sama melakukan pendampingan pada anak mereka masing-masing. “Pembinaan yang kami lakukan tidak semata-mata untuk menegakkan hukum dan peraturan, tetapi demi keselamatan anak-anak ini. Kalau tidak memakai helm dan terjadi kecelakaan siapa yang rugi, kan mereka,” katanya lantang.
Dari pengakuan beberapa anggota geng motor yang diamankan polisi, mengaku akan menuju ke Plaga, Petang, Badung. Merekaa akan merayakan Umanis Galungan. Mereka berasal dari sejumlah desa di Buleleng, berkumpul di sebuah tempat dan langsung meluncur ke tempat tujuan. Rata-rata mereka masih duduk di bangku SMA dan SMP. Ada juga yang mengaku sudah putus sekolah lantaran tidak ada biaya. “Saya cuman ikut-ikutan saja, kemarin diajak teman ke jembatan Tukad Bangkung, di Desa Plaga, Badung,” ujar Agus, salah satu remaja yang diamankan polisi.
Usai membuat kesepakatan agar tidak mengulang perbuatannya, para orangtua datang ke Mapolsek Kota Singaraja untuk menjemput anak-anaknya. Namun, tujuh unit sepeda motor yang dipretel, diamankan polisi di Mapolsek Kota Singaraja. * k23
Suarnata menambahkan, pihaknya langsung memanggil para orangtua remaja yang pelanggar di jalan raya itu. Para orangtua juga diminta untuk bersama-sama melakukan pendampingan pada anak mereka masing-masing. “Pembinaan yang kami lakukan tidak semata-mata untuk menegakkan hukum dan peraturan, tetapi demi keselamatan anak-anak ini. Kalau tidak memakai helm dan terjadi kecelakaan siapa yang rugi, kan mereka,” katanya lantang.
Dari pengakuan beberapa anggota geng motor yang diamankan polisi, mengaku akan menuju ke Plaga, Petang, Badung. Merekaa akan merayakan Umanis Galungan. Mereka berasal dari sejumlah desa di Buleleng, berkumpul di sebuah tempat dan langsung meluncur ke tempat tujuan. Rata-rata mereka masih duduk di bangku SMA dan SMP. Ada juga yang mengaku sudah putus sekolah lantaran tidak ada biaya. “Saya cuman ikut-ikutan saja, kemarin diajak teman ke jembatan Tukad Bangkung, di Desa Plaga, Badung,” ujar Agus, salah satu remaja yang diamankan polisi.
Usai membuat kesepakatan agar tidak mengulang perbuatannya, para orangtua datang ke Mapolsek Kota Singaraja untuk menjemput anak-anaknya. Namun, tujuh unit sepeda motor yang dipretel, diamankan polisi di Mapolsek Kota Singaraja. * k23
1
2
Komentar