Ega Siap Harumkan Nama Bali di PPKI
Ingin menjadi inspirasi bagi kalangan anak muda terkait kebudayaan
JAKARTA, NusaBali
Wakil Bali dibagian puteri dalam ajang Putera Puteri Kebudayaan Indonesia (PPKI) 2020, Mega Pertiwi Naulia atau biasa disapa Ega siap mengharumkan nama Bali di ajang tersebut.
Kini perempuan dari banjar Tegal Belodan, desa Dauh Peken, kabupaten Tabanan ini mempersiapkan diri secara fisik dan mental agar impiannya terwujud.
"Target saya di PPKI 2020 menjadi pemenang agar dapat mengharumkan nama provinsi Bali," ujar Ega kepada NusaBali, Senin (18/5).
Untuk mewujudkannya, Ega telah mempersiapkan diri dengan baik seperti menambah wawasan di bidang kebudayaan dan berlatih public speaking.
Publik speaking sangat penting, karena dapat menambah kepercayaan diri dalam berbicara. Ega juga melatih keterampilan di bidang musik dan tarian tradisional. Tak ketinggalan melakukan perawatan kecantikan luar dan dalam. Lalu berlatih merias wajah serta catwalk.
Anak ketiga dari empat bersaudara itu melakukan semua, karena tak ingin sekadar menargetkan menjadi pemenang. Melainkan ingin memaximalkan diri serta berharap menjadi inspirasi bagi kalangan anak muda terkait kebudayaan.
"Saya akan menyuarakan lebih vokal lagi agar para anak muda melestarikan kebudayaan," papar Ega.
Ega sendiri mengetahui PPKI 2020 dari instagram. Dia tertarik mengikuti, karena tujuan ajang itu untuk melestarikan budaya daerah.
Dengan mendaftarkan diri sebagai peserta, setidaknya dia memperoleh kesempatan belajar lebih banyak mengenai beraneka ragam budaya di Indonesia saat menjalani karantina.
Ketika mendaftar secara online Ega memilih mewakili Bali, karena sejak kecil berada di Pulau Dewata dan dia ber-KTP Bali.
Saat ini Ega tinggal di Bogor lantaran menempuh pendidikan di program Komunikasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Dia memilih kuliah disana karena berdasarkan Kemenristekdikti, kampus tersebut merupakan peringkat ketiga terbaik di Indonesia.
"Jadi saya rela jauh-jauh merantau dari Bali kesini," ucap Ega. Walau jauh dari Bali, Ega tetap ingin mengenalkan budaya Bali, khususnya di bidang seni tari dan musik. Salah satunya melalui PPKI 2020. Ega pun mengikuti tahapan demi tahapan audisi di awal Februari.
Baru di pertengahan Februari dia dinyatakan lolos sebagai perwakilan Pulau Seribu Pura. Pengumuman resmi di instagram pada 2 April 2020. "Perasaan saya campur aduk. Bahagia, bangga dan senang dapat mewakili Bali di PPKI 2020. Hasil ini diluar dugaan saya, tetapi yang terpenting adalah bagaimana saya menjalani prosesnya," papar Ega.
Meski karantina PPKI saat ini belum dilakukan, para peserta terpilih sudah bisa memperkenalkan diri. Sebab, nantinya predikat Putera Puteri Favorit. Namun sosialisasi tidak dilakukan secara langsung atau tatap muka, tapi secara online.
"Berhubung saat ini kondisi pandemi, kami menerapkan physical distancing demi mencegah penyebaran covid 19. Untuk itu, sosialiasi dilaksanakan secara online lewat media sosial. Saya melakukannya melalui instagram," ucap pemilik tinggi 167 cm dan berat badan 48 kg ini. *k22
"Target saya di PPKI 2020 menjadi pemenang agar dapat mengharumkan nama provinsi Bali," ujar Ega kepada NusaBali, Senin (18/5).
Untuk mewujudkannya, Ega telah mempersiapkan diri dengan baik seperti menambah wawasan di bidang kebudayaan dan berlatih public speaking.
Publik speaking sangat penting, karena dapat menambah kepercayaan diri dalam berbicara. Ega juga melatih keterampilan di bidang musik dan tarian tradisional. Tak ketinggalan melakukan perawatan kecantikan luar dan dalam. Lalu berlatih merias wajah serta catwalk.
Anak ketiga dari empat bersaudara itu melakukan semua, karena tak ingin sekadar menargetkan menjadi pemenang. Melainkan ingin memaximalkan diri serta berharap menjadi inspirasi bagi kalangan anak muda terkait kebudayaan.
"Saya akan menyuarakan lebih vokal lagi agar para anak muda melestarikan kebudayaan," papar Ega.
Ega sendiri mengetahui PPKI 2020 dari instagram. Dia tertarik mengikuti, karena tujuan ajang itu untuk melestarikan budaya daerah.
Dengan mendaftarkan diri sebagai peserta, setidaknya dia memperoleh kesempatan belajar lebih banyak mengenai beraneka ragam budaya di Indonesia saat menjalani karantina.
Ketika mendaftar secara online Ega memilih mewakili Bali, karena sejak kecil berada di Pulau Dewata dan dia ber-KTP Bali.
Saat ini Ega tinggal di Bogor lantaran menempuh pendidikan di program Komunikasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Dia memilih kuliah disana karena berdasarkan Kemenristekdikti, kampus tersebut merupakan peringkat ketiga terbaik di Indonesia.
"Jadi saya rela jauh-jauh merantau dari Bali kesini," ucap Ega. Walau jauh dari Bali, Ega tetap ingin mengenalkan budaya Bali, khususnya di bidang seni tari dan musik. Salah satunya melalui PPKI 2020. Ega pun mengikuti tahapan demi tahapan audisi di awal Februari.
Baru di pertengahan Februari dia dinyatakan lolos sebagai perwakilan Pulau Seribu Pura. Pengumuman resmi di instagram pada 2 April 2020. "Perasaan saya campur aduk. Bahagia, bangga dan senang dapat mewakili Bali di PPKI 2020. Hasil ini diluar dugaan saya, tetapi yang terpenting adalah bagaimana saya menjalani prosesnya," papar Ega.
Meski karantina PPKI saat ini belum dilakukan, para peserta terpilih sudah bisa memperkenalkan diri. Sebab, nantinya predikat Putera Puteri Favorit. Namun sosialisasi tidak dilakukan secara langsung atau tatap muka, tapi secara online.
"Berhubung saat ini kondisi pandemi, kami menerapkan physical distancing demi mencegah penyebaran covid 19. Untuk itu, sosialiasi dilaksanakan secara online lewat media sosial. Saya melakukannya melalui instagram," ucap pemilik tinggi 167 cm dan berat badan 48 kg ini. *k22
Komentar