Mahfud: Anggota Kabinet Tahu Diri, Tak Bakal Gelar Open House
JAKARTA, NusaBali
Menko Polhukam, Mahfud MD, mengatakan tidak pernah ada pembicaraan terkait open house saat Lebaran atau hari raya Idul Fitri nanti.
Dia mengatakan semua anggota kabinet Indonesia Maju tahu diri untuk tidak buka open house di tengah pandemi Corona.
"Kabinet tidak pernah membicarakan soal open house, oleh sebab itu saya kira itu sudah menjadi bagian sendirinya, anggota kabinet pasti tahu diri untuk tidak buka open house," kata Mahfud seusai rapat terbatas seperti yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/5).
"Tak usah dibicarakan, orang lain saja dilarang, masa anggota kabinet mau open house," imbuhnya. Silaturahmi saat Idul Fitri, lanjut Mahfud sangat dibatasi dan hanya untuk keluarga inti saja. Maka ditegaskan lagi, anggota kabinet tidak akan menggelar open house lebaran.
"Tidak ada open house yang pernah dibicarakan," lanjut dia dilansir detik.com. Adapun Mahfud mengatakan penertiban arus mudik dan pasar-pasar menjelang Lebaran sudah diantisipasi oleh aparat keamanan. Mahfud mengatakan, untuk larangan mudik, seluruh aparat penegak hukum sudah diminta untuk menjaga ketat perbatasan daerah dan jalan tikus.
Pemerintah juga mengingatkan bahwa kegiatan keagamaan yang menimbulkan kerumunan, seperti salat Idul Fitri (Id), dilarang selama masa pandemi virus Corona (COVID-19). Karena itu, pemerintah meminta dan mengajak para tokoh agama hingga tokoh masyarakat adat untuk meyakinkan masyarakat agar menunaikan salat Idul Fitri di rumah.
"Pemerintah meminta dengan sangat agar ketentuan tersebut tidak dilanggar. Pemerintah meminta dan mengajak tokoh-tokoh agama, ormas-ormas keagamaan dan tokoh-tokoh masyarakat adat untuk meyakinkan masyarakat bahwa kerumunan salat berjemaah itu termasuk bagian yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan," kata Mahfud. Mahfud menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang masyarakat untuk salat. Pelarangan, sebut dia, semata untuk mencegah munculnya kerumunan. *
"Kabinet tidak pernah membicarakan soal open house, oleh sebab itu saya kira itu sudah menjadi bagian sendirinya, anggota kabinet pasti tahu diri untuk tidak buka open house," kata Mahfud seusai rapat terbatas seperti yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/5).
"Tak usah dibicarakan, orang lain saja dilarang, masa anggota kabinet mau open house," imbuhnya. Silaturahmi saat Idul Fitri, lanjut Mahfud sangat dibatasi dan hanya untuk keluarga inti saja. Maka ditegaskan lagi, anggota kabinet tidak akan menggelar open house lebaran.
"Tidak ada open house yang pernah dibicarakan," lanjut dia dilansir detik.com. Adapun Mahfud mengatakan penertiban arus mudik dan pasar-pasar menjelang Lebaran sudah diantisipasi oleh aparat keamanan. Mahfud mengatakan, untuk larangan mudik, seluruh aparat penegak hukum sudah diminta untuk menjaga ketat perbatasan daerah dan jalan tikus.
Pemerintah juga mengingatkan bahwa kegiatan keagamaan yang menimbulkan kerumunan, seperti salat Idul Fitri (Id), dilarang selama masa pandemi virus Corona (COVID-19). Karena itu, pemerintah meminta dan mengajak para tokoh agama hingga tokoh masyarakat adat untuk meyakinkan masyarakat agar menunaikan salat Idul Fitri di rumah.
"Pemerintah meminta dengan sangat agar ketentuan tersebut tidak dilanggar. Pemerintah meminta dan mengajak tokoh-tokoh agama, ormas-ormas keagamaan dan tokoh-tokoh masyarakat adat untuk meyakinkan masyarakat bahwa kerumunan salat berjemaah itu termasuk bagian yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan," kata Mahfud. Mahfud menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang masyarakat untuk salat. Pelarangan, sebut dia, semata untuk mencegah munculnya kerumunan. *
Komentar