Hoax, Korban Begal di Desa Bukti Ternyata Korban Kecelakaan Tunggal
Akun facebook yang mengabarkan pembegalan ternyata setelah dikonfirmasi menyatakan permohonan maaf.
SINGARAJA, NusaBali
Informasi meresahkan sempat beredar di media sosial Kamis (21/5). Akun facebook bernama Gdsumarjaye, menyatakan simpatinya kepada seorang temannya yang disebut kecelakaan setelah mengalami pembegalan di wilayah Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan Buleleng pada Rabu (20/5) pukul 23.21 Wita. Berita yang ujungnya dipastikan hoax oleh kepolisian setelah melakukan cross check langsung ke pemilik akun yang beralamat di Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan Buleleng.
Sebelumnya berita hoax itu begitu meyakinkan. Pemilik akun facebook mengupload foto korban kecelakaan dalam babak belur dengan caption ‘Pedalem timpal e mare nepuk unduk kene. Kanggoang jani pekapain mesu peteng. Be ade pemegalan di desa Bulian’. Informasi yang cepat beredar di media sosial sempat dibagikan beberapa kali dan sempat membuat resah warga di Desa Bulian.
Namun tak berlangsung lama, pemilik akun Gdsumarjaye kembali memposting foto yang sama dengan keterangan klarifikasi atas informasi yang disampikannya tidak sesuai kenyataan pada Kamis (21/5) siang. I Gede Sumarjaye pemilik akun meminta maaf secara terbuka langsung di dinding Facebook-nya menjelaskan peristiwa yang menimpa temannya murni karena kecelakaan tunggal.
Kapolsek Kubutambahan AKP I Made Mustiada dikonfrimasi terpisah pun membenarkan sempat mendalami informasi hoax yang diunggah di media sosial itu. AKP Mustiada menjelaskan timnya sempat mencari kejelasan dengan mendatangi kantor Perbekel Desa Depaha dan memanggil pemilik akun Gdsumarjaye. Setelah dilakukan pendalaman ternyata orang yang babak belur dalam foto postingan Gdsumarjaye adalah Kadek Agus Sumarsana warga Banjar Dians Bingin, Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan Buleleng.
Korban Kadek Agus Sumarsana diyakinkan Kapolsek Mustiada adalah korban kecelakaan tunggal saat melintas di akses jalan perbatasan Desa Kubutambahan-Bulian, Kecamatan Kubutambahan Buleleng. “Kemarin kami cari informasi, Agus Sumarsana ini datang dari rumah pacarnya saat pulang dan melintas di jalan Kubutambahan-Bulian karena jalan sepi dan gelap dia tancap gas, karena kurang hati-hari mengalami kecelakaan tunggal,” jelas Kapolsek Kubutambahan.
Namun sesampainya di rumah saat didapati teman-temannya babak belur, belum sempat mendengar kronologis kejadian, I Gede Sumarjaye langsung memposting foto korban kecelakaan dengan caption yang tak sesuai dengan kejadian. “Ini sudah diklarifikasi oleh yang bersangkutan agar tidak menimbulkan keresahan pada masyarakat yang sering melintas di jalur itu,” tegas dia.*k23
Sebelumnya berita hoax itu begitu meyakinkan. Pemilik akun facebook mengupload foto korban kecelakaan dalam babak belur dengan caption ‘Pedalem timpal e mare nepuk unduk kene. Kanggoang jani pekapain mesu peteng. Be ade pemegalan di desa Bulian’. Informasi yang cepat beredar di media sosial sempat dibagikan beberapa kali dan sempat membuat resah warga di Desa Bulian.
Namun tak berlangsung lama, pemilik akun Gdsumarjaye kembali memposting foto yang sama dengan keterangan klarifikasi atas informasi yang disampikannya tidak sesuai kenyataan pada Kamis (21/5) siang. I Gede Sumarjaye pemilik akun meminta maaf secara terbuka langsung di dinding Facebook-nya menjelaskan peristiwa yang menimpa temannya murni karena kecelakaan tunggal.
Kapolsek Kubutambahan AKP I Made Mustiada dikonfrimasi terpisah pun membenarkan sempat mendalami informasi hoax yang diunggah di media sosial itu. AKP Mustiada menjelaskan timnya sempat mencari kejelasan dengan mendatangi kantor Perbekel Desa Depaha dan memanggil pemilik akun Gdsumarjaye. Setelah dilakukan pendalaman ternyata orang yang babak belur dalam foto postingan Gdsumarjaye adalah Kadek Agus Sumarsana warga Banjar Dians Bingin, Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan Buleleng.
Korban Kadek Agus Sumarsana diyakinkan Kapolsek Mustiada adalah korban kecelakaan tunggal saat melintas di akses jalan perbatasan Desa Kubutambahan-Bulian, Kecamatan Kubutambahan Buleleng. “Kemarin kami cari informasi, Agus Sumarsana ini datang dari rumah pacarnya saat pulang dan melintas di jalan Kubutambahan-Bulian karena jalan sepi dan gelap dia tancap gas, karena kurang hati-hari mengalami kecelakaan tunggal,” jelas Kapolsek Kubutambahan.
Namun sesampainya di rumah saat didapati teman-temannya babak belur, belum sempat mendengar kronologis kejadian, I Gede Sumarjaye langsung memposting foto korban kecelakaan dengan caption yang tak sesuai dengan kejadian. “Ini sudah diklarifikasi oleh yang bersangkutan agar tidak menimbulkan keresahan pada masyarakat yang sering melintas di jalur itu,” tegas dia.*k23
Komentar