ITDC Siapkan Standar Pariwisata New Normal
Dalam sepekan ke depan, segala hal new normal pariwisata Bali segera dapat dirampungkan mengacu standar persyaratan Covid-19.
MANGUPURA, NusaBali
Rencana Pemerintah Provinsi Bali membuka secara bertahap lokasi pariwisata disambut gembira oleh berbagai pihak, termasuk Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua. Meski saat ini belum diketahui secara pasti waktu penerapannya, namun kawasan ITDC digadang-gadang menjadi lokasi pariwisata pertama di Indonesia menerapkan konsep pariwisata Cleanliness, Health and Safety (CHS). Hal ini pun memacu ITDC mempersiapkan diri dengan meningkatkan standar sesuai protokol kesehatan.
Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita menerangkan, wacana tersebut sangat disambut baik pihaknya. Pasalnya wabah global Covid-19 sangat berdampak pada sendi kehidupan masyarakat, baik ekonomi, pariwisata dan lainnya. Hal tersebut menyebabkan adanya perubahan pola kehidupan di masyarakat, baik pola kerja, pola usaha, pola berinteraksi yang tentunya harus senantiasa mengacu kepada protokol pencegahan Covid-19. Karena itulah selaku pihak yang ditunjuk sebagai percontohan recovery pariwisata, pihaknya sangat berhati-hati dalam mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan tersebut, sehingga hal itu bisa menjadi referensi yang bisa diadopsi oleh destinasi pariwisata yang lainnya.
"Kita sedang matangkan persiapannya, baik itu menyangkut SOP, tata kelola, sarana dan prasarananya. Jadi standar yang telah kita punya ini kita sesuaikan dengan standar protokol Covid-19,"ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (21/5)
Pihaknya berharap dalam waktu seminggu ke depan, segala hal yang menjadi kebutuhan dalam menyongsong new normal pariwisata Bali itu bisa segera dapat dirampungkan. Dimana SOP tersebut akan mengatur standar persyaratan minimal yang harus dipenuhi, dengan mengacu standar Covid-19. Masing-masing sektor juga nantinya akan menindaklanjuti hal tersebut dengan membuat SOP yang mengacu pada SOP yang dikeluarkan itu. "Protap itu nantinya menyangkut 3 poin yang menjadi kerangka, yaitu orang, fasilitas dan sistemnya. Nanti SOP itu akan diintegarasikan di dalam kawasan, hingga kepada tahap penjemputan dan bagaimana ke depan wisatawan ini berinteraksi selama liburan. Untuk itu kami harap dukungan semua pihak agar bisa membantu kelancaran hal ini, semoga ini ke depan bisa berjalan dengan baik," bebernya
Untuk kesiapan sarana dan prasarana kawasan yang selama ini telah dimiliki ITDC, pihaknya sedang melakukan penyempurnaan dengan mengacu kepada protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Meski demikian, untuk persiapan itu, tentu pihaknya selalu berkoordinasi dengan Provinsi Bali. "Semuanya selalu berkoordinasi dengan Pemprov dan Dinas Kesehatan," ungkapnya. *dar
Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita menerangkan, wacana tersebut sangat disambut baik pihaknya. Pasalnya wabah global Covid-19 sangat berdampak pada sendi kehidupan masyarakat, baik ekonomi, pariwisata dan lainnya. Hal tersebut menyebabkan adanya perubahan pola kehidupan di masyarakat, baik pola kerja, pola usaha, pola berinteraksi yang tentunya harus senantiasa mengacu kepada protokol pencegahan Covid-19. Karena itulah selaku pihak yang ditunjuk sebagai percontohan recovery pariwisata, pihaknya sangat berhati-hati dalam mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan tersebut, sehingga hal itu bisa menjadi referensi yang bisa diadopsi oleh destinasi pariwisata yang lainnya.
"Kita sedang matangkan persiapannya, baik itu menyangkut SOP, tata kelola, sarana dan prasarananya. Jadi standar yang telah kita punya ini kita sesuaikan dengan standar protokol Covid-19,"ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (21/5)
Pihaknya berharap dalam waktu seminggu ke depan, segala hal yang menjadi kebutuhan dalam menyongsong new normal pariwisata Bali itu bisa segera dapat dirampungkan. Dimana SOP tersebut akan mengatur standar persyaratan minimal yang harus dipenuhi, dengan mengacu standar Covid-19. Masing-masing sektor juga nantinya akan menindaklanjuti hal tersebut dengan membuat SOP yang mengacu pada SOP yang dikeluarkan itu. "Protap itu nantinya menyangkut 3 poin yang menjadi kerangka, yaitu orang, fasilitas dan sistemnya. Nanti SOP itu akan diintegarasikan di dalam kawasan, hingga kepada tahap penjemputan dan bagaimana ke depan wisatawan ini berinteraksi selama liburan. Untuk itu kami harap dukungan semua pihak agar bisa membantu kelancaran hal ini, semoga ini ke depan bisa berjalan dengan baik," bebernya
Untuk kesiapan sarana dan prasarana kawasan yang selama ini telah dimiliki ITDC, pihaknya sedang melakukan penyempurnaan dengan mengacu kepada protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Meski demikian, untuk persiapan itu, tentu pihaknya selalu berkoordinasi dengan Provinsi Bali. "Semuanya selalu berkoordinasi dengan Pemprov dan Dinas Kesehatan," ungkapnya. *dar
1
Komentar