Putu Reza Dwipayana, Penderita Perut Membesar
Putu Raza Dwipayana,14, penderita penyakit perut membesar tinggal di Lingkungan Banjar Senggguan, Kelurahan Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung. Anak sulung pasangan I Kadek Suparta, 37, - Ni Made Darmawati,33, semakin memprihatinkan.
Menangis Sigisigan Jika Diajak Bicara
SEMARAPURA, NusaBali
Perutnya semakin membesar hingga tampak makin tersiksa.
Kondisi itu tampak saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjenguk Reza di rumahnya, Lingkungan Banjar Sengguan, Semarapura Kangin, Senin (16/11). Orang tua Reza dari Banjar Lebah, Kelurahan Semarapura Kangin, namun rumahnya di Lingkungan Banjar Sengguan.
Kepada Bupati Suwirta, ibunya, Kadek Darmawati menuturkan, sakit aneh anaknya bermula dari gejala panas dan maag sekitar empat tahun lalu. Kondisinya makin parah dengan perut membuncit, dan berat badannya makin menurun, dan tubuh melemah hingga susah bernafas. Upaya pengobatan, baik medis dan non medis sudah diupayakan, namun kondisi Reza tak kunjung pulih. Ia hanya tergolek di tempat tidur. Reza pun terpaksa berhenti bersekolah di SMPN 1 Semarapura, saat duduk kelas II.
Bupati Suwirta memerintahkan Direktur RSUD Klungkung dr I Nyoman Kusuma MPH merujuk Reza ke RSUD Klungkung, untuk mendapatkan perawatan maksimal. ‘’Besok (Selasa ini, Red), anak ini agar dijemput,’’ ujar Suwirta, kepada dr Kusuma. dr Kusuma menyatakan akan segera memeriksa kondisi Reza, bila perlu ke RSUP Sanglah. Namun, setelah perawatan tetap dilakukan di RSUD Klungkung. Kata dia, Reza menderita pembesaran hati (hepatomegali). Penyakit ini disebabkan ketidakmampuan tubuh memproduksi sel-sel darah merah dan hemoglobin karena faktor kelainan.
Bupati Suwirta membujuk agar Reza mau dirawat. Anak ini pun mengangguk, setelah sebelumnya sempat nangis sigsigan (sesenggukan), sambil menutup wajah. “Anak saya ini memang sering nangis. Mungkin trauma kalau diajak berobat,” kata Darmawati.
1
Komentar