Geger Patung Nyi Roro Kidul di Water Blow
MANGUPURA, NusaBali
Sebuah patung menyerupai Nyi Roro Kidul ditemukan berdiri di objek wisata Water Blow kawasan ITDC Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu (24/5) sore.
Patung Nyi Roro Kidul (Ratu Pantai Selatan) setinggi 30 cm dan berdiameter sekitar 20 cm itu dibangun di atas batu karang dan dicor menggunakan semen. Informasi yang dihimpun dari sejumlah petugas satpam di ITDC Nusa Dua, keberadaan patung Nyi Roro Kidul itu baru diketahui Minggu sore pukul 16.00 Wita. Saat itu, petugas Satpam yang sedang patroli curiga dengan benda berwarna putih dan hijau yang berada di batu karang.
Lantas, petugas Satpam yang berjumlah 3 orang itu memeriksa lebih dekat temuan itu. Ternyata, benda warna putih dan hijau itu adalah patung Nyi Roro Kidul yang berdiri menghadap ke arah barat (Nusa Dua) dan membelakangi lautan. Patung yang terbuat dari semen itu lengkap dengan gaun warna hijau. Bahkan, untuk menahan hempasan ombak yang muncul dari sela-sela karang, pijakan patung dicor dengan semen.
"Temuan hebih ini langsung diteruskan ke manajemen ITDC Nusa Dua. Laporan kemudian ditindaklanjuti dengan memeriksa lokasi, lalu melaporkannya ke petugas kepolisian," terang salah satu Satpam yang ditemui NusaBali di lokasi patung Nyi Roro Kidul, Senin (25/5) pagi.
Sementara, Publik Relation Head The Nusa Dua, I Wayan Arnita, mengatakan begitu mendapat laporan dari Satpam, pihaknya langsung turun ke lokasi Water Blow dan berkoordinasi dengan pecalang Desa Adat Bualu, kepolisian, serta pihak terkait lainnya. Dari hasil penelusuran, kata Wayan Arnita, tidak ada satu pun warga dari desa penyangga yang memasang patung Nyi Roro Kidul di kawasan Water Blow.
"Kebetulan, di lokasi dekat patung itu ada proyek yang sedang kita kerjakan. Nah, buruh proyek itu sudah kita mintai keterangan juga. Namun, mereka sama sekali tidak tahu menahu keberadaan patung Nyi Roro Kidul. Kita serahkan semuanya ke petugas kepolisian untuk melakukan penyelidikan," terang Wayan Arnita saat dikonfirmasi per telepon, Senin sore.
Menurut Arnita, selaku pengelola kawasan Water Blow, pihaknya belum mengetahui secara pasti kapan patung itu dipasang dan apa tujuannya? Lagipula, Satpam yang berjaga tidak pernah melihat ada wisatawan atau pemancing yang membawa benda mencurigakan di sekitar Water Blow.
Meski demikian, kata Arnita, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Kuta Selatan untuk melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman kamera pengawas. Dari hasil pemeriksaan kamera pengawas di pintu masuk kawasan Water Blow, diduga ada pasangan suami istri menggunakan sepeda motor matik masuk ke area Water Blow, 10 Mei 2020 lalu. Pasutri itu masuk ke kawasan dengan alasan hendak sembahyang ke pura yang ada di sekitar lokasi.
"Memang ada yang dicurgai pada 10 Mei itu. Tapi, apakah pemasangan itu tepat 10 Mei atau sebelumnya, ini yang masih diselidiki. Soalnya, untuk CCTV yang mengarah langsung ke lokasi patung itu tidak bisa menjangkau hingga titik pemasangan patung," katanya.
Sementara itu, Bendesa Adat Bualu, I Wayan Wita, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu koordinasi dari ITDC Nusa Dua selaku pengelola kawasan Water Blow. Menurut Wayan Wita, pihaknya sudah mengerahkan prajuru adat untuk me-meriksa keadaan di lokasi itu. Pasalnya, kawasan Water Blow adalah areal yang sakral, karena di sebelahnya terdapat Pura Bias Tugel.
Karena tempat sakral, kata Wayan Wita, tidak sembarang patung bisa ditaruh atau diletakan di sana tanpa koordinasi dengan pamangku pura. "Kita akan berkoordinasi dengan Jro Mangku Pura Bias Tugel menyikapi hal ini, apakah nantinya patung tersebut akan dipralina (dimusnahkan) atau diapakan? Apalagi, kan sempat ada dua warga yang kerauhan (kesurupoan) seraya mengatakan bahwa patung tersebut harus dibawa ke Jawa," tandas Wayan Wita saat dihubungi NusaBali terpisah, Senin kemarin.
Di sisi lain, Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, mengatakan pi-haknya masih melakukan penyelidikan terkait keberadaan patung Nyi Roro Kidul di kawasan Water Blow Nusa Dua. Rekaman kamera pengawas juga masih dianalisa pilisi.
Menurut AKP Yusak, pihaknya sudah mengantongi plat motor yang diduga digunakan oleh oknum yang memasang patung tersebut. "Itu ulah orang iseng. Saat ini masih kita dalami semua untuk mengungkap identitas pelakunya," ujarnya singkat. *dar
1
Komentar