Desa Purwakerti Pangkas Anggaran PKT
Lokasi objek wisata swafoto seluas 1 hektare akan dilengkapi tempat rekreasi, ruang istirahat, dan rumah makan.
AMLAPURA, NusaBali
Pemerintah Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem pangkas dana padat karya tunai (PKT) tahun anggaran 2020. Dana PKT Rp 1,6 miliar, dialihkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 429 juta. Sisanya sebesar Rp 577 untuk PKT, salah satunya pembangunan objek wisata swafoto di Objek Wisata Amed, Banjar Amed, Desa Purwakerti. Pembangunan objek selfie telah dimulai, ditandai dengan upacara ngeruak dipuput Jro Mangku Nyoman Korya, Saniscara Wage Prangbakat, Sabtu (23/5).
Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan, mengatakan sejak awal telah merencanakan membangun objek wisata swafoto di Objek Wisata Amed. Tujuannya mengembalikan Center Amed dan menjaga Objek Wisata Amed agar tidak kumuh. Lokasi objek wisata swafoto seluas 1 hektare, nantinya dilengkapi tempat rekreasi, ruang istirahat, tempat foto, dan rumah makan. Pembangunan tahap awal berupa penataan pantai dan penangkal ombak agar terhindar dari abrasi. Objek ini mengandalkan panorama laut, aktivitas membuat garam, menyelam, dan kegiatan nelayan.
Upacara ngeruak dihadiri Kelian Banjar Biaslantang Kaler I Gede Juliantara, Kelian Banjar Biaslantang Kelod I Nengah Kari, Kelian Banjar Lebah I Wayan Suartana, Kelian Banjar Babakan I Putu Soma Ariasa, dan Kelian Banjar Amed I Komang Edi Gunawan. Di lokasi ini biasanya digunakan tempat gebyar pariwisata dan Festival Amed. “Pembangunannya bertahap. Tahap I fokus penataan pantai dan penangkal ombak. Jika situasinya kembali normal, tahun depan pembangunannya berlanjut,” jelas I Nengah Karyawan, Senin (25/5).
Nengah Karyawan mengajak masyarakat Desa Purwakerti, termasuk masyarakat nelayan berjuang bersama-sama membangun objek wisata swafoto. Apalagi nama objek Wisata Amed telah dikenal, tinggal mengemas dengan inovasi baru, membangun tempat swafoto. Kelian Banjar Amed, I Komang Edi Gunawan, mengapresiasi pembangunan itu sehingga menjanjikan peluang lebih besar mendatangkan wisatawan. “Terutama wisatawan domestik paling suka selfie, di samping wisatawan asing yang berkunjung ke Objek Wisata Amed,” katanya. *k16
Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan, mengatakan sejak awal telah merencanakan membangun objek wisata swafoto di Objek Wisata Amed. Tujuannya mengembalikan Center Amed dan menjaga Objek Wisata Amed agar tidak kumuh. Lokasi objek wisata swafoto seluas 1 hektare, nantinya dilengkapi tempat rekreasi, ruang istirahat, tempat foto, dan rumah makan. Pembangunan tahap awal berupa penataan pantai dan penangkal ombak agar terhindar dari abrasi. Objek ini mengandalkan panorama laut, aktivitas membuat garam, menyelam, dan kegiatan nelayan.
Upacara ngeruak dihadiri Kelian Banjar Biaslantang Kaler I Gede Juliantara, Kelian Banjar Biaslantang Kelod I Nengah Kari, Kelian Banjar Lebah I Wayan Suartana, Kelian Banjar Babakan I Putu Soma Ariasa, dan Kelian Banjar Amed I Komang Edi Gunawan. Di lokasi ini biasanya digunakan tempat gebyar pariwisata dan Festival Amed. “Pembangunannya bertahap. Tahap I fokus penataan pantai dan penangkal ombak. Jika situasinya kembali normal, tahun depan pembangunannya berlanjut,” jelas I Nengah Karyawan, Senin (25/5).
Nengah Karyawan mengajak masyarakat Desa Purwakerti, termasuk masyarakat nelayan berjuang bersama-sama membangun objek wisata swafoto. Apalagi nama objek Wisata Amed telah dikenal, tinggal mengemas dengan inovasi baru, membangun tempat swafoto. Kelian Banjar Amed, I Komang Edi Gunawan, mengapresiasi pembangunan itu sehingga menjanjikan peluang lebih besar mendatangkan wisatawan. “Terutama wisatawan domestik paling suka selfie, di samping wisatawan asing yang berkunjung ke Objek Wisata Amed,” katanya. *k16
1
Komentar