nusabali

Jro Dalem Ngaku Dapat Pawisik dari Nyi Roro Kidul

Wanita Pemasang Patung di Water Blow Menyerahkan Diri ke Polisi

  • www.nusabali.com-jro-dalem-ngaku-dapat-pawisik-dari-nyi-roro-kidul

MANGUPURA, NusaBali
Terungkap sudah misteri pemasangan patung Nyi Roro Kidul di objek wisata Water Blow kawasan ITDC Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Orang yang memasang patung tersebut, Ni Made Tutik Remaja, 45, telah menyerahkan diri ke polisi, Selasa (26/5) pagi. Perempuan berusia 45 tahun yang tinggal di Jalan Gatot Subroto IV Denpasar ini mengaku nekat memasang patung di batu karang Water Blow, karena mendapat pawisik (petunjuk niuskala) dari Nyi Roro Kidul selaku pengu-asa laut selatan saat melakukan meditasi di rumahnya.

Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, mengatakan Made Tutik Remaja yang akrab disapa Jro Dalem Samudra menyerahkan diri ke Mapolsek Kuta Selatan di Jalan Bypass Ngurah Rai Nusa Dua, Selasa pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Jro Dalem Samudra datang bersama seorang rekannya.

Begitu tiba di kantor polisi, Jro Dalem Samudra langsung dimintai keterangan untuk mencocokan dengan hasil rekaman CCTV yang diperoleh kepolisian. Barulah setelah itu, jajaran Polsek Kuta Selatan berkoordinasi dengan manajemen ITDC Nusa Dua untuk menggelar rapat dan mendalami keterangan perem,puan yang memasang patung Nyi Roro Kidul tersebut.

"Karena wanita itu (Jro Dalem Samudra) datang untuk klarifikasi dan meminta maaf atas ulahnya yang memasang patung Nyi Roro Kidul di Water Blow, maka kita juga menghadirkan pihak managemen ITDC Nusa Dua untuk secara langsung mendengarkan keterangannya," terang AKP Yusak.

Dalam pertemuan tersebut, Jro Dalem Samudra mengakui perbuatannya memasang patung Nyi Roro Kidul setinggi 30 cm dan berdiameter 20 cm di batu karang Water Blow. Perempuan tersebut juga menyesali perbuatannya yang telah membuat heboh masyarakat dan jagat maya.

Jro Dalem Samudra menceritakan patung Nyi Roro Kidul itu dipasang dengan cor semen di batu karang Water Blow, 9 Mei 2020 lalu. Saat itu, dia datang bersama calon suaminya, I Ketut Widiana. Mereka tiba di lokasi Water Blow sore hari sekitar pukul 17.00 Wita.

Sehari kemudian, 10 Mei 2020, Jro Dalem Samudra dan calon suaminya kembali datang ke lokasi untuk memberi sesajen patung Nyi Roro Kidul yang berwarna putih dengan gaun hijau tersebut. "Jro Dalem Samudra mengaku nekat memasang patung tersebut karena mendapat pawisik dari Nyi Roro Kidul saat meditasi di rumahnya,” papar AKP Yusak.

Menurut AKP Yusak, sesuai pawisik, Jro Dalem Samudra harus segera memasang patung Nyi Roro Kidul di objek wisata Water Blow. Pasalnya, Water Blow itu me-rupakan perbatasan pantai selatan Bali. “Maka, patung Nyi Roro Kidul harus diletak-kan di sana," papar AKP Yusak.

Setelah memberikan klarifikasi kepada polisi dan manajemen ITDC Nusa Dua, Jro Dalem Samudra kemarin siang juga langsung diarahkan ke lokasi Water Blow untuk membongkar patung Nyi Roro Kidul tersebut. Pembongkaran patung tersebut hanya berlangsung selama 15 menit, mulai pukul 12.35 Wita hingga 12.50 Wita. Selanjutnya, patung Nyi Roro Kidul itu diamankan polisi.

Sebaliknya, Jro Dalem Samudra dibolehkan pulang ke rumahnya di Jalan Gatot Sub-roto IV Denpasar kawasan Banjar Umasari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. "Jro Dalem Samudra tidak ditahan. Karena dia sudah mengakui perbuatannya, meminta maaf, terus membongkar sendiri patung Nyi Roro Kidup yang dipasangnya.”

Keberadaan patung menyerupai Nyi Roro Kidul itu sendiri, sebagaimana diberitakan, baru diketahui berdiri di objek wisata Water Blow kawasan ITDC Nusa Dua, Minggu (24/5) sore pukul 16.00 Wita. Saat itu, petugas Satpam yang sedang patroli curiga dengan benda berwarna putih dan hijau yang berada di batu karang.

Lantas, petugas Satpam yang berjumlah 3 orang itu memeriksa lebih dekat temuan itu. Ternyata, benda warna putih dan hijau itu adalah patung Nyi Roro Kidul yang berdiri menghadap ke arah barat (Nusa Dua) dan membelakangi lautan. Patung yang terbuat dari semen itu lengkap dengan gaun warna hijau. Bahkan, untuk menahan hempasan ombak yang muncul dari sela-sela karang, pijakan patung dicor dengan semen.

Publik Relation Head The Nusa Dua, I Wayan Arnita, mengatakan begitu mendapat laporan dari Satpam, pihaknya langsung turun ke lokasi Water Blow dan berkoordinasi dengan pecalang Desa Adat Bualu, kepolisian, serta pihak terkait lainnya. Dari hasil penelusuran, tidak ada satu pun warga dari desa penyangga yang memasang patung Nyi Roro Kidul di kawasan Water Blow.

Dari hasil pemeriksaan kamera pengawas di pintu masuk kawasan Water Blow, kata Arnita, diduga ada pasangan suami istri menggunakan sepeda motor matik masuk ke area Water Blow, 10 Mei 2020 lalu. Pasutri itu masuk ke kawasan dengan alasan hen-dak sembahyang ke pura yang ada di sekitar lokasi. *dar

Komentar