Medsos Kian Pesat, Toleransi Berkurang
Peradah Gelar Diskusi Online
JAKARTA, NusaBali
Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu (DPN Peradah) Indonesia menggelar diskusi secara online pada Minggu malam (24/5).
Tema yang mereka angkat adalah Bijak Berkomunikasi di Media Sosial. Para peserta merupakan para pengurus Peradah di tingkat pusat maupun di daerah.Ketum DPN Peradah Indonesia I Gede Ariawan atau biasa disapa Ige mengatakan, perkembangan media sosial di Indonesia semakin pesat. Namun tidak diiringi dengan konten yang sesuai etika dan sopan santun.
Lantaran masih banyak anak muda mementingkan popularitas, tetapi lupa bagaimana cara bersikap terhadap orang lain. Bahkan toleransi mereka semakin berkurang.
"Untuk itu, kami menggelar diskusi tersebut. Rencana hanya satu setengah jam, tetapi antusias teman-teman sangat tinggi sehingga diskusi berjalan dua setengah jam," ujar Ige kepada NusaBali, Selasa malam (26/5).
Diskusi online menghadirkan narasumber Dr Ni Gusti Ayu Ketut Kurniasari, SIP, MIP. Dia adalah Dosen tetap di Universitas Budi Luhur dan Kaprodi jurusan Penerangan STAH Dharma Nusantara Jakarta. Poin-poin yang disampaikan Kurniasari, kata Ige, antara lain bahwa pemahaman literasi generasi muda saat ini rendah.
Padahal teknologi yang dikuasai sangat canggih, namun tidak diiringi dengan pemahaman literasi yang cukup. Zaman sekarang, jari yang menentukan kualitas kita. Dalam artian apa yang kita ketik menjadi suatu informasi atau bisa menjadi ancaman seperti menyebarkan berita-berita bohong atau memberikan kata-kata tidak beretika.
Kurniasari juga mengatakan, media sosial merupakan new media yang berarti media baru sehingga menjadi sumber informasi masyarakat. Terutama ketika hampir seluruh masyarakat memiliki ponsel dan dengan mudahnya mengakses serta mendapat beragam informasi dari media sosial.
Untuk itu, dia menyarankan agar kalangan anak muda memiliki kontrol terhadap penggunaan media sosial. Plus membatasi penggunaannya agar jangan sampai media sosial mengendalikan kita. Caranya hanya memiliki facebook atau instagram saja. Ketika mengaksesnya, perlu membatasi diri dengan hanya beberapa jam.
Sebagai moderator, Sekjen Peradah AA Ayu Ari Widhayasari (Ari) berharap, diskusi tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada para pemuda Hindu, terutama Peradah. Sementara Ige berharap, kalangan muda khususnya Peradah dapat memanfaatkan media sosial dengan baik seperti menyampaikan hal-hal positif maupun kata-kata motivasi.*k22
Komentar