Polisi Sudah Wanti-wanti, Pedagang Membandel

Saat pengundian dilakukan, sebelumnya juga sudah diimbau dari Pemkab Gianyar untuk pedagang agar tidak secara bersama-sama datang ke tempat pengundian. Namun dari pedagang tetap membandel, sehingga terjadi kerumunan. "Polri dalam hal ini Polres Gianyar tetap mengingatkan untuk segera membubarkan diri dan tetap menjaga jarak agar terhindar dari pandemi Covid-19," jelas Kapolres Gianyar I Dewa Made Adnyana, Jumat (29/5). 

Dia mengatakan, pihak Kepolisian selain melaksanakan pengamanan juga mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya menjaga jarak atau phsycal distancing. Berkali-kali pula, polisi meminta masyarakat untuk tidak berkerumun sebagai antisipasi penyebaran virus  Covid-19. Dijelaskan, jajaran Satbinmas berkolaborasi dengan personel Polsek Kota secara terus menerus menghimbau setiap ada kerumunan diingatkan untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan agar selalu mengatur jarak dan menggunakan masker. "Upaya- upaya Polres Gianyar jauh sebelum pengundian ini dilaksanakan sudah secara intens melalui berbagai cara mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak dan jangan bepergian jika tidak terlalu mendesak," jelas AKBP Dewa Adnyana. 

Kapolres juga memerintahkan untuk jajarannya agar selalu di tengah-tengah masyarakat guna membantu mengedukasi masyarakat tentang Pandemi Covid-19, serta tetap menjaga kesehatan agar bisa beraktifitas.

Sebelumnya, sekitar 500 pedagang pelataran dan pedagang bermobil di Pasar Umum Gianyar ikut undian tempat jualan di pelataran Pasar Relokasi Samplangan, Gianyar, Kamis (28/5). Pengundian dipimpin Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar  Luh Gede Eka Suary, di open stage Balai Budaya Gianyar. Mengacu protokol kesehatan Covid-19, proses pengundian ini mengerikan karena terjadi ketaktaatan physical distancing (atur jarak) atau kerumuan.7nvi