Dua Hari, Otban Catat 154 PMI Tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai
Dua Penerbangan dari Jakarta, Satu dari Australia
MANGUPURA, NusaBali
Otoritas Bandara Wilayah IV mencatat dalam dua hari terakhir ada 154 Pekerja Migran Indonesia (PMI) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
Para PMI itu diangkut menggunakan tiga pesawat berbeda. Seluruh PMI melewati serangkaian pemeriksaan sesuai protokol kesehatan di bandara.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Amir Elfi menerangkan, dari data yang dimiliki, bahwa pencatatan pada 27 dan 28 Mei ada tiga penerbangan repatriasi yang mendarat di Bandara Ngurah Rai. Penerbangan pertama pada Rabu (27/5) lalu, sebanyak 57 PMI berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta dan diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-420. Sehari kemudian, atau pada Kamis (28/5) sore, ada dua penerbangan repatriasi lainnya. "Kemarin ada dua penerbangan lagi, satu dari Jakarta dan satu dari Perth, Australia," terangnya, Jumat (29/5) siang.
Penerbangan pada Kamis sore itu, pertama adalah pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-423 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta yang mengakut 69 PMI. Kemudian, pesawat ke dua yang mendarat di bandara Internasional Ngurah Rai Tuban yakni pesawat Garuda Indonesia dari Perth, Australia. Pesawat dengan nomor penerbangan GA-727 itu mengakut 15 orang. Sementara, untuk pencatatan pada Jumat (29/5) ini, pihaknya hanya mencatat ada dua penerbangan kargo masing-masing satu domestik dan satu internasional. "Sehingga total keseluruhan yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai dalam dua hari terakhir ini sebanyak 154 orang. Sementara, untuk pencatatan pada Jumat ini hanya penerbangan kargo saja. Satu dari Jakarta dan satu dari Singapura," terangnya.
Terhadap 154 PMI itu, pihaknya di bandara Internasional Ngurah Rai melakukan pemeriksaan lengkap sesuai protokol kesehatan. Dimana, petugas dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali memeriksa suhu tubuh seluruh penumpang serta memeriksa dokumen kesehatannya. Barulah setelah itu dievakuasi untuk dilakukan karantina. "Untuk keseluruhan PMI dinyatakan sehat sesuai pemeriksaan di bandara. Namun, untuk upaya selanjutnya tentu dikarantina dan kewenangan sudah di pihak Satgas Covid-19 Provinsi," ungkapnya.7 dar
Komentar