Kecewa Berat, Bali United Dibobol Empat Gol
Pelatih Kepala Bali United, Indra Sjafri mengungkapkan rasa kekecewaanya terhadap skuat Serdadu Tridatu pasca menyerah 0-4 atas tim Pusamania Borneo FC, Minggu (11/9).
MANGUPURA, NusaBali
Pelatih asal Sumatera Barat mengakui dalam pertandingan tersebut hampir semua lini tidak sesuai dengan harapan. "Mudah-mudahan di home nanti bisa bangkit. Dan, ini kekalahan kedua beruntun karena belum menemukan ritme permainan. Sebab, semua lini lepas tidak sesuai harapan kami," ucap Indra Sjafri, Senin (12/9).
Kekalahan itu bagi Indra Sjafri karena cederanya pemain centerback Ahn Byung Keon di menit awal tapi tetap dipaksakan. “Cederanya Ahn dan Sukadana di menit-menit awal pertandingan ditambah cederanya Fadil di babak kedua juga berpengaruh ke permainan kami. Kami memiliki pekerjaan rumah yang berat. Mudah-mudahan kami bisa bangkit di pertandingan berikutnya," ujar Indra Sjafri.
Indra Sjafri menambahkan, kinerja para pemain anyar bek tengah Abdul Rahman Sulaiman, gelandang Zoran Knezevic, dan penyerang Daniel Heffernan terus dievaluasi. Tetapi, evaluasi tersebut tidak bisa langsung dilakukan. “Kami akan lihat ke depannya seperti apa. Saya belum bisa menjawab tentang hal ini," terang coach Indra.
Mengingat, dari statistik memang menunjukkan hal yang kurang wajar dari biasanya. Biasanya, Bali United begitu dominan dengan akurasi operan, tendangan ke gawang, maupun penguasaan bola. Namun dalam dua pertandingan terakhir yakni melawan Persipura dan PBFC hal tersebut tidak terlihat.
Sementara itu Daniel Heffernan berkilah jika kesempatannya untuk mencetak gol sangat sedikit. Apalagi aliran bola untuk dirinya di dalam kotak penalti juga minim. "Saya memang tidak terlalu banyak mendapat peluang di kotak penalti," tutur penyerang berusia 28 tahun. Dia mengaku butuh adaptasi lagi di Bali United.
Sedangkan Agus Nova juga mengaku sudah benar-benar berusaha maksimal di pertandingan kontra PBFC yang dilangsungkan di Stadion Segiri Samarinda tersebut. “Namun mungkin bukan harinya Bali United,” kata Agus.
PBFC berhasil mencetak gol di menit ke 22 setelah sundulan Jepri Kurniawan berhasil membobol gawang Bali United yang pada pertandingan tersebut dikawal Rully Desrian.
Di babak kedua, tim tuan rumah lebih menyerang. Gol kedua untuk PBFC pun tercipta pada menit 59 lewat tendangan jarak dekat Terens Puhiri.
Terens Puhiri kembali memperbesar keunggulan PBFC pada menit 71 lewat skema serangan balik cepat sebelum akhirnya sundulan Lerby Eliandry di menit 78 menutup pertandingan dengan skor akhir 4-0 untuk kemenangan tim tuan rumah Pesut Etam.
Indra Sjafri mengatakan tim asuhannya memang bermain tidak sesuai harapan. Dirinya pun berharap Fadil Sausu dan kawan-kawan mampu bangkit di pertandingan berikutnya. “Mudah-mudahan kami bisa bangkit di pertandingan berikutnya," ujar Indra Sjafri.
Bali United selanjutnya akan melakoni pertandingan kandang melawan tim Maung Bandung, Persib pada hari Minggu (18/9) di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Untuk laga ini pun Indra harus putar otak karena bukan hanya Ricky Fajrin yang memperkuat Jawa Tengah di PON 2016. Komang Adi Parwa dan Junius Bete juga memperkuat tim PON Bali. *dek
Pelatih asal Sumatera Barat mengakui dalam pertandingan tersebut hampir semua lini tidak sesuai dengan harapan. "Mudah-mudahan di home nanti bisa bangkit. Dan, ini kekalahan kedua beruntun karena belum menemukan ritme permainan. Sebab, semua lini lepas tidak sesuai harapan kami," ucap Indra Sjafri, Senin (12/9).
Kekalahan itu bagi Indra Sjafri karena cederanya pemain centerback Ahn Byung Keon di menit awal tapi tetap dipaksakan. “Cederanya Ahn dan Sukadana di menit-menit awal pertandingan ditambah cederanya Fadil di babak kedua juga berpengaruh ke permainan kami. Kami memiliki pekerjaan rumah yang berat. Mudah-mudahan kami bisa bangkit di pertandingan berikutnya," ujar Indra Sjafri.
Indra Sjafri menambahkan, kinerja para pemain anyar bek tengah Abdul Rahman Sulaiman, gelandang Zoran Knezevic, dan penyerang Daniel Heffernan terus dievaluasi. Tetapi, evaluasi tersebut tidak bisa langsung dilakukan. “Kami akan lihat ke depannya seperti apa. Saya belum bisa menjawab tentang hal ini," terang coach Indra.
Mengingat, dari statistik memang menunjukkan hal yang kurang wajar dari biasanya. Biasanya, Bali United begitu dominan dengan akurasi operan, tendangan ke gawang, maupun penguasaan bola. Namun dalam dua pertandingan terakhir yakni melawan Persipura dan PBFC hal tersebut tidak terlihat.
Sementara itu Daniel Heffernan berkilah jika kesempatannya untuk mencetak gol sangat sedikit. Apalagi aliran bola untuk dirinya di dalam kotak penalti juga minim. "Saya memang tidak terlalu banyak mendapat peluang di kotak penalti," tutur penyerang berusia 28 tahun. Dia mengaku butuh adaptasi lagi di Bali United.
Sedangkan Agus Nova juga mengaku sudah benar-benar berusaha maksimal di pertandingan kontra PBFC yang dilangsungkan di Stadion Segiri Samarinda tersebut. “Namun mungkin bukan harinya Bali United,” kata Agus.
PBFC berhasil mencetak gol di menit ke 22 setelah sundulan Jepri Kurniawan berhasil membobol gawang Bali United yang pada pertandingan tersebut dikawal Rully Desrian.
Di babak kedua, tim tuan rumah lebih menyerang. Gol kedua untuk PBFC pun tercipta pada menit 59 lewat tendangan jarak dekat Terens Puhiri.
Terens Puhiri kembali memperbesar keunggulan PBFC pada menit 71 lewat skema serangan balik cepat sebelum akhirnya sundulan Lerby Eliandry di menit 78 menutup pertandingan dengan skor akhir 4-0 untuk kemenangan tim tuan rumah Pesut Etam.
Indra Sjafri mengatakan tim asuhannya memang bermain tidak sesuai harapan. Dirinya pun berharap Fadil Sausu dan kawan-kawan mampu bangkit di pertandingan berikutnya. “Mudah-mudahan kami bisa bangkit di pertandingan berikutnya," ujar Indra Sjafri.
Bali United selanjutnya akan melakoni pertandingan kandang melawan tim Maung Bandung, Persib pada hari Minggu (18/9) di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Untuk laga ini pun Indra harus putar otak karena bukan hanya Ricky Fajrin yang memperkuat Jawa Tengah di PON 2016. Komang Adi Parwa dan Junius Bete juga memperkuat tim PON Bali. *dek
Komentar