Berinvestasi Emas Jadi Peluang Bisnis di Bali
Peluang untuk mengembangkan investasi di Bali tidak hanya sebatas pembangunan properti, aset tanah dan saham berjangka, namun juga investasi alternatif yakni berinvestasi emas.
DENPASAR, NusaBali
"Begitu luasnya peluang untuk membuka perusahaan di Bali yang berkaitan dengan investasi, sebab menjadi ikon Pulau Dewata yang dikenal wisatawan mancanegara. Karena itu kami pun memberi peluang bagi masyarakat berinvestasi dalam bentuk emas atau logam mulia," kata General Manager Unit Bisnis Logal Mulia PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, Dody Martimbang pada pembukaan Kantor Cabang Butik Emas Logam Mulia di Denpasar, Senin (16/11).
Ia mengatakan, saat ini tren masyarakat untuk berinvestasi adalah bidang pembangunan properti dan lahan. Namun tidak kalah penting berinvestasi pada emas. Karena itulah alasan membuka Kantor Cabang Butik Emas Logam Mulia di Denpasar. "Kantor cabang yang kami buka ini adalah yang ke-12 di Indonesia, dan kami pada tahun depan juga akan membuka kantor cabang lagi di Jogjakarta," kata Dody didampingi bagian sales dan marketing Agung Kusuma Wardana dan Direktur Operasional PT Antam Agus Zamzam.
Dody menjelaskan, masyarakat berinvestasi dalam bentuk emas sangat mudah transaksinya, termasuk juga dalam penjualan terhadap emas batangan itu. "Berinvestasi emas sangat mudah ketimbang berinvestasi lainnya seperti properti. Kalau investasi yang satu ini para investor asing pun bisa melakukan. Tinggal mereka datang ke kantor kami dan melakukan transaksi emas secara langsung," ucapnya.
Dikatakannya, sebelum dilakukan pembukaan butik di Denpasar, sejak empat hari sebelumnya dilakukan sejumlah kegiatan dan hasilnya tercatat 4 Kg emas telah terjual. "Emas pada Antam ini bersertifikat internasional yang dikeluarkan di London sehingga disebut bersertifikat LBMA (London Bullion Market Association). Oleh karena itu jika dilakukan penjualan dimana pun, termasuk di luar negeri, langsung bisa ditransaksikan dengan harga yang sama dengan di Indonesia juga mengikuti harga emas dunia. Untuk kemurnian, dijamin 99,99 persen. Karena kami punya tambang, memproduksi dan menjualnya. Bahkan hingga tahun 2014, kami satu-satunya di Asean," jelas Dody.
1
Komentar