Golkar-NasDem Berkoalisi, Pilkada Tabanan Pun Selamat dari Ancaman Calon Tunggal
TABANAN, NusaBali
Pilkada Tabanan 2020 akhirnya selamat dari ancaman tarung calon tunggal. Sang juara bertahan PDIP sebagai pemegang suara mayirotas dipastikan punya lawan tarung, setelah Golkar-NasDem sepakat berkoalisi untuk menantang mereka.
Berita acara kesepakatan koalisi Golkar-NasDem ini ditandatangani bertepatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni, Senin (1/6). Penandatanganan koalisi yang digelar di Warung Ganesa kawasan Kota Tabanan kemarin dilakukan Plt Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya dan Ketua DPD NasDem Tabanan I Wayan Sarjana, dengan disaksikan Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Kory dan Ketua DPW NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa.
Koalisi Golkar-NasDem untuk Pilkada Tabanan 2020 ini berkekuatan 8 kursi DPRD Tabanan atau 20,00 persen suara parlemen hasil Pileg 2019. Rinciannya, 5 kursi (12,50 persen suara parlemen) milik Golkar dan 3 kursi (7,50 persen suara parlemen) milik NasDem.
Sedangkan lawan mereka, PDIP, akan tarung ke Pilkada Tabanan 2020 dengan modal kekuatan politik awal 28 kursi DPRD Tabanan atau 70,00 persen suara parlemen hasil Pileg 2019. PDIP masih potensial menggaet Gerindra (punya 3 kursi) dan Demokrat (punya 1 kursi).
Dengan terbangunnya koalisi Golkar-NasDem, maka Pilkada Tabanan 2020 praktis terhindar dari tarung calon tunggal. Sebelumnya, ancaman tarung calon tunggal sempat jadi kekhawatiran andakan Golkar gagal menggaet parpol lain sebagai mitra koalisi, untuk memenuhi syarat minimal 20,00 persen suara parlemen guna mengusung paket calon. Hanya saja, meski sudah pastikan koalisi, Golkar-NasDem belum tentukan siapa yang akan diusung sebagai pasangan Cabup-Cawabup ke Pilkada Tabanan 2020.
Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Kory, mengatakan Golkar-NasDem menggunakan momentum hari bersejarah Lahirnya Pancasila 1 Juni tandatangani kesepakatan berkoalisi, untuk melahirkan calon pemimpin Tabanan yang baru. “Koalisi ini akan kami lanjutkan di kabupaten/kota lain, seperti Pilkada Karangasem 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Badung 2020, dan Pilkada Bangli 2020,” jelas Sugawa Korry.
Mengenai pasangan calon yang akan diusung di Pilkada Tabanan 2020, menurut Sugawa Korry, sampai saat ini masih berproses. Selain itu, komunikasi akan terus ditingkatkan sampai nanti lahirnya paket calon. “Kita nanti sepakati bersama-sama, kami optimis segera akan lahir paket calon,” tegas Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
Yang jelas, kata Sugawa Korry, paket calon yang akan diusung Golkar-NasDem ditarget harus menang di Pilkada Tabanan 2020. Golkar-NasDem sepakat untuk menampilkan Pilkada yang cantik, damai, berkualitas, memberikan pendidikan politik yang sehat, dan berbudaya.
Paparan serupa juga disampaikan Ketua DPW NasDem Bali, IB Oka Gunastawa. Menurut Oka Gunastawa, penetapan koaliasi Pilkada Tabanan 2020 kemarin diharapkan menjadi hari yang bersejarah untuk membawa perubahan di Tabanan.
Disebutkan, Golkar dan NasDem sepakat berkoalisi, karena kedua partai nasionalis ini mempunyai kedekatan dalam visi misi. Di samping itu, secara potensi mereka memiliki ruang gerak yang cukup baik dalam melaksanakan koalisi. “Kita berharap dari kelahiran koaliasi ini akan melahirkan kandidat yang benar-benar menjadi harapan sekaligus solusi ke depan,” harap Oka Gunastawa.
Oka Gunastawa menyebutkan, untuk paket calon yang akan diusung di Tabanan, saat ini masih berproses. NasDem sendiri tidak ngotot harus dapat jatrah posisi Calon Bupati (Cabup) atau Calon Wakil Bupati (Cawabup). Yang penting, NasDem intinya ingin memenangkan Pilkada Tabanan 2020.
“Mau bupatinya dari Golkar, wakilnya dari NasDem, tidak menjadi persoalan bagi kami. Calon yang diusung juga tidak harus dari kader, karena kami memandang Tabanan harus memiliki masa depan yang baik. Kita sebagai partai politik tentu memiliki tugas untuk itu,” tandas mantan politisi Golkar ini.
Sementara itu, Anak Agung Ngurah Panji yang digadang-gadang bakal diusung Golkar sebagai Cabup Tabanan, mengucapkan syukur koaliasi akhirnya terbentuk. Artinya, satu tahapan kini sudah selesai. Ngurah Panji selanjutnya akan mempersiapkan diri supaya mendapat rekomendasi Cabup Tabanan.
Menurut Ngurah Panji, kesiapan maju ke Pilkada Tabanan 2020 ini termotivasi keinginan untuk membangun Tabanan yang berbasis pertanian dan budaya, yang merupakan kekuatan dari daerah Lumbung Beras ini. “Kalau kita fokus pada pembangunan, segalanya berbasis dua hal itu (pertanian dan budaya, Red). Saya kira Tabanan bisa mempunyai daya saing tersendiri, tidak hanya di Bali dan Indonesia, tapi bahkan ke internasional,” jelas tokoh non kader dari Puri Anom Tabanan ini.
Ngurah Panji berharap pasangannya di posisi Cawabup Tabanan nanti adalah figur yang fresh dan harus klik dengan dirinya sebagai Cabup. “Jadi, saat saya sendiri nilai 7, dengan ada pasangan, nanti bisa bertambah nilainya menjadi 8. Karena saya mengerti tidak mungkin saya menguasai segalanya, sehingga apa yang dikurangi di dalam diri saya bisa dilengkapi oleh calon wakil nanti,” papar Ngurah Panji.
Jika diusung Golkar-NasDedm, Ngurah Panji nantinya akan tarung head to head melawan I Komang Gede Sanjaya, yang kemungminan besar bakal diusung PDIP di Pilkada Tabanan 2020. IKG Sanjaya adalah Ketua DPC PDIP Tabanan yang sudah dua kali periode menjabat Wakil Bupati Tabanan. 7 des
Komentar