Dua Transmisi Lokal Sembuh, Kesembuhan Covid-19 di Buleleng Capai 78,26 Persen
Kini di Buleleng tersisa 15 pasien yang masih menjalani perawatan dari jumlah pasien positif 69 orang.
SINGARAJA, NusaBali
Dua orang pasien positif Covid-19 di Buleleng kembali dinyatakan sembuh dan dipulangkan pada Minggu (31/5). Kedua pasien yang sembuh merupakan kasus tranmisi lokal di Desa Bondalem Kecamatan Tejakula Buleleng. Mereka di antaranya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 26 warga asal Desa Bondalem Kecamatan Tejakula yang menjalani isolasi sejak 30 April lalu. Setelah menjalani masa isolasi selama 31 hari, PDP 26 akhirnya dinyatakan sembuh dan dipulangkan. “PDP 26 ini seorang pedagang di Desa Bondalem dengan waktu perawatan cukup lama karena hasil swab fluktuasi, setelah menjalani swab 16 kali, swab ke-15 dan 16 dinyatakan negatif sehingga dipulangkan,” ucap Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dalam video conference, Senin (1/6).
Selain PDP 26, seorang pasien yang sembuh lainnya adalah PDP 49 yang juga warga Desa Bondalem Kecamatan Tejakula. Pasien yang berumur 70 tahun ini dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi sejak Minggu (10/5). PDP 49 akhirnya dipulangkan setelah menjalani perawatan selama 21 hari dengan 11 kali swab. Kedua pasien yang sembuh dan dipulangkan juga disebut mantan Kadisdikpora Buleleng ini tetap akan menjalani protap penanganan Covid-19 yakni karantina mandiri selama 14 hari terhitung sejak tiba di rumah hari pertama sejak dipulangkan dari rumah sakit.
Dengan demikian, kini di Buleleng tersisa 15 pasien yang masih menjalani perawatan dari jumlah pasien positif 69 orang. Sebelas orang diantaranya dirawat di RS Pratama Giri Emas dan 4 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit wilayah Denpasar karena di rujuk. GTPP Covid-19 Buleleng pun mengklaim kesembuhan pasien positif Covid-19 di Buleleng mencapai 78,26 persen.
Sementara itu data PDP Kumulatif di Buleleng berjumlah 81 orang yang terinci 69 orang terkonfirmasi positif, 10 orang negatif dan dua orang masuk sebagai PDP yang belum terkonfirmasi karena ditemukan bergejala. PDP 80 disebut merupakan sopir truk Jawa-Bali asal Kecamatan Seririt. Dia diputuskan untuk dikarantina di RS Giri Emas sejak Sabtu (30/5) malam, karena mengalami gejala sesak dan ditemukan pneumonia dan setelah di-rapid test hasilnya reaktif. Sedangkan PDP 81, seorang buruh asal Kecamatan Kubutambahan yang juga mengalami gejala batuk berdahak sejak 6 bulan, selain juga keluhan lain mual, muntah dan ditemukan bronco pneumoni dan hasil rapid reaktif. “Kedua PDP ini belum terkonfirmasi karena masih menunggu hasil swab pertama,” imbuh Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.
Selain masih fokus melakukan pengawasan dan pemantauan pasien Covid-19, Gugus Tugas Kabupaten Buleleng juga masih melakukan pemantauan terhadap 157 Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 169 orang pelaku perjalanan dari negara terjangkit maupun daerah transmisi lokal di Indonesia.*k23
Komentar