Desa Mas Digelontor 2.600 Paket Beras
GIANYAR, NusaBali
2.600an KK krama adat di Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, digelontor 2.600 paket beras masing-masing 5 kg/KK.
Bantuan beras serangkaian penanggulangan krama terdampak Covid-19 ini disumbangkan oleh warga Desa Mas, yang anggota DPRD Gianyar, I Made Sudiana SH alias Mr Smile.
Bantuan beras secara simbolis diserahkan Sudiana kepada 12 kelian banjar di Balai Banjar Kawan, Desa Mas. Para kelian banjar selanjutnya menyalurkan beras itu ke tiap-tiap KK krama. 2.600an KK krama tersebut tersebar di 12 banjar yakni Banjar Nyuh Kuning, Pengosekan Kaja, Pengosekan Kelod, Batanancak, Tegal Bingin, Juga, Tarukan, Kawan, Bangkilesan, Abianseka, Satria, dan Kumbuh.
Perbekel Mas I Wayan Gde Darmayuda mengatakan hingga kini warga di Desa Mas telah menerima bantuan terdampak Covid-19 dari beragam sumber. Antara lain, bantuan sembako untuk KK kurang mampu dari Pemkab Gianyar, BLT (bantuan langsung tunai) Rp 600.000 dari Dana Desa yang diberikan secara terukur, BLT
dari Kementerian Sosial RI, dan jenis bantuan dari pemerintan lainnya. Ada juga bantuan sembako untuk warga terdampak wabah dari lembaga atau komponen non pemerintah. Bantuan ini kebanyakan langsung kepada warga yang secara terukur terdampak wabah. Bantuan dari non pemerintah, antara lain, 2600an paket beras 5 kg dari anggopta DPRD Gianyar Made Sudiana. Selain itu, bantuan sembako secara merata untuk semua warga dari LPD Mas. Pihak pemerintahan desa telah mendata pekerja atau pelaku usaha pariwstaa yang terdampak Covid-19. ‘’Memang ada beberapa warga yang pengusaha di desa kami menolak untuk didaftarkan sebagai calon penerima bantuan terdampak Covid-19,’’ jelasnya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Made Sudiana yang telah menyumbangkan beras kepada 2600an krama di Desa Mas. Dia bangga karena pasca reformasi 1998, Desa mas tumben punya wakil di DPRD Gianyar, Made Sudiana. ‘’Mudah-mudahan perjuangan Made Sudiana makin dilancarkan,’’ jelasnya.
Hal senada disampaikan Bendesa Adat Mas Wayan Kardana. Dia berterimakasih kepada Sudiana yang telah hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak wabah. Dia menyarankan kepada para kelian banjar di Desa Mas untuk terus berkomunikasi dengan wakil rakyat, khususnya Made Sudiana. Dengan itu, aspirasi akan tersalurkan secara tepat dan cepat. ‘’Kami patut bangga dengan semangat Made Sudiaana yang menyumbangkan 2.600an paket beras ini. Membeli beras 13 ton dengan uang sendiri tentu tak mudah,’’ jelasnya.
Made Sudiana mengaku tergerak untuk menyumbangkan beras 13 ton itu karena melihat kondisi kebanyakan warga tak lagi bisa beraktivitas secara normal karena wabah. Banyak pula warga di Desa Mas kehilangan pekerjaan hingga tak pnya pendapatan. Di lain sisi, masyarakat harus tetap memenuhi kebutuhan primer, terutama makan. ‘’Mudah-mudahan sumbangan ini dapat meringankan beban warga di tengah wabah ini,’’ jelasnya. *lsa
Komentar