Sancho Cetak 3 Gol, Tapi Bukan Hattrick
PADERBORN, NusaBali
Jadon Sancho menjadi bintang kemenangan 6-1 Dortmund atas Paderborn di Benteler-Arena, Minggu (31/5).
Gol-gol Dortmund dilesakkan Thorgan Hazard menit ke-54. Sancho menambah dua gol di menit ke-57 dan 74. Achraf Hakimi dan Marcel Schmelzer sempat menambah dua gol lagi untuk Dortmund pada menit 85 dan 89. Sancho kemudian memastikan gol ketiganya menit -90+1.
Pemain 20 tahun itu membuat tiga gol, namun pemain Inggris itu dianggap belum bisa dikatakan membuat hattrick. Kok, bisa? Rupanya, ada syarat tertentu untuk dinyatakan membuat hat-trick, dari sekadar membuat tiga gol. Pada Januari lalu, wartawan Jerman, Raphael Honigstein sempat mengatakan kepada BBC Radio Five Live terkait 'syarat' hat-trick di sepakbola Jerman.
Jurnalis The Athletic itu menyebut, pemain dinyatakan hattrick jika memborong tiga gol di satu babak secara beruntun. Hal itu dikomentarinya, saat menyoroti tiga gol Erling Braut Haaland pada laga debutnya bersama Dortmund. "Di Jerman, untuk beberapa alasan, kami tidak menganggapnya hattrick yang tepat," kata Honigstein kala itu, seperti dilansir Sportbible.
"Itu harus dicetak di satu babak, tetapi juga, tidak ada yang mencetak di antaranya. Kami orang Jerman, kami tidak menganggapnya hattrick," kata Honigstein.
Sementara Sancho, dalam laga melawan Paderborn, tidak mencetak tiga golnya secara beruntun. Sancho membuat dua gol di menit ke-57 dan 74, kemudian sempat dijeda oleh Hakimi dan Schmelzer, sebelum mendapat gol ketiganya.
Pro kontra soal hattrick pun kini menyoroti Sancho. Namun, terlepas status hattrick atau tidaknya, Sancho tetap menjadi bintang di laga tersebut. Selain tiga golnya, Sancho membuat perayaan gol yang menuai pujian. Winger yang menjadi buruan banyak klub itu membuat dukungan untuk George Floyd, warga kulit hitam Amerika Serikat yang meninggal baru-baru ini oleh kepolisian Minneapolis. *
Komentar