LENTERA: Bali: Pujaan Hati
DI sebuah hutan tua di Peru, yang berlokasi persis di balik Pulau Bali, pernah ditemukan ajaran sangat tua yang berbunyi seperti ini: “Tidak ada kebetulan, hanya bimbingan-bimbingan!”
Jangankan peristiwa besar seperti krisis virus Corona, bahkan daun kering yang jatuh pun membawa bimbingan-bimbingan. Di awal tahun 2000, kekuatan yang paling ditakuti di muka bumi adalah serangan teroris. Di sana Pulau Bali menerangi dunia berkali-kali disebut sebagai pulau terindah di dunia oleh sejumlah media dunia, dipubilkasin sangat luas melalui buku dan film terkenal ‘Eat, Pray, Love’ sebagai pulau cinta kasih, karena tetua ketika tu mengambil langkah ahimsa (tanpa kekerasan).
Di tahun 2020 ini, kekuatan yang paling ditakuti di muka bumi adalah virus Corona. Sekali lagi, media-media dunia menoleh kagum pada Pulau Bali. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bahkan berkali-kali menyatakan secara resmi agar orang-orang belajar dari Pulau Bali.
Catatannya kemudian, tetaplah melangkah di jalur ahimsa (tanpa kekerasan). Jangan pernah menggunakan kekaguman orang lain untuk merendahkan pihak lain. Gunakanlah kekaguman orang lain untuk memulyakan pihak lain. Sambil selalu ingat, ia yang menghormati agama orang, sedang memuliakan agamanya sendiri. Ia yang tidak pernah berbicara buruk tentang agama orang, sedang mempercantik agamanya sendiri. *
Guruji Gede Prama
1
Komentar